Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas welter Ultimate Fighting Championship (UFC) Belal Muhammad menyarankan Shavkat Rakhmonov melawan Kamaru Usman sebelum menghadapinya untuk merebut gelar juara. Ia merespons petarung asal Kazakhstan Shavkat Rakhmonov yang menilai dirinya tidak siap bertarung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya masih dalam masa uji coba dan Shavkat belum pernah bertarung sejak tahun 2023. Saya pikir Shavkat dan Usman harus berjuang untuk menemukan pesaing nomor satu yang sebenarnya," kata Belal sebagaimana dikutip dari situs web MMA Fighting, Senin, 2 September 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapa Kamaru Usman?
Kamarudeen Usman atau Kamaru Usman lahir di Auchi, Nigeria pada 11 Mei 1987. Ia atlet bela diri keturunan Nigeria kelahiran Afrika, yang pertama yang memegang gelar UFC Welterweight dalam sejarah. Ia juga pemenang turnamen Ultimate Fighter 21.
Sebelum memulai debut di UFC, Usman menjadi anggota Tim Dunia Universitas Amerika Serikat 2010 yang bergulat dengan berat 84 kilogram. Saat masih kuliah, ia juga berkompetisi dengan berat 79 kilogram. Ia juga menjadi juara Nasional Divisi II NCAA 2010, tiga kali NCAA DII All-American, dan Kualifikasi Nasional NAIA.
Dikutip situs webnya Usman, pada 19 Desember 2015, Usman debut di UFC mengalahkan Leon Edwards. Satu tahun kemudian, ia meraih tiga kemenangan secara berturut-turut atas petarung Alexander Yakovlev, Warlley Alves, dan menang sepihak. Pada 2017, ia kembali meraih kemenangan setelah menantang mantan Juara Kelas Menengah KOTC, Sean Strickland. Masih pada tahun yang sama, ia juga menang melawan Sérgio Moraes di babak pertama dengan KO satu pukulan. Setelah itu, ia juga menang menghadapi Juara Kelas Welterweight Venator FC Emil Weber Meek.
Pada 2018, Usman memenangkan pertarungan dengan keputusan bulat melawan juara UFC Demian Maia dan Juara Kelas Ringan UFC Rafael dos Anjos. Kemenangan ini membuatnya mendapatkan penghargaan Performance of the Night yang kedua. Pada 2019, ia menang melawan Juara Kelas Welterweight UFC Tyron Woodley. Kemenangan ini membuat Usman menjadi Juara Kelas Welterweight UFC yang baru. Pada akhir 2019, ia mempertahankan gelar kejuaran tersebut melawan Colby Covington.
Kamaru Usman mempertahankan gelar kemenangan setelah melawan Jorge Masvidal pada 2020. Satu tahun kemudian, ia mempertahankan kejuaraan untuk ketiga kalinya melawan Juara Dunia BJJ Gilbert Burns. Kemenangan ini membuat Usman mendapat penghargaan untuk Performance of the Night. Setelah itu, ia kembali menghadapi Colby Covington dan mempertahankan gelar kejuaraan UFC. Pada 2022, dalam pertandingan untuk mempertahankan gelar keenamnya, ia kalah dari Leon Edwards.