Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas welter Ultimate Fighting Championship (UFC) Belal Muhammad menyarankan Shavkat Rakhmonov melawan Kamaru Usman sebelum menghadapinya untuk merebut gelar juara. Ia merespons petarung asal Kazakhstan Shavkat Rakhmonov yang menilai dirinya tidak siap bertarung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya masih dalam masa uji coba dan Shavkat belum pernah bertarung sejak tahun 2023. Saya pikir Shavkat dan Usman harus berjuang untuk menemukan pesaing nomor satu yang sebenarnya," ujar Belal sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA Fighting di Jakarta, Senin, 2 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petarung berdarah Palestina itu pun menanggapi pernyataan Rakmonov yang menyebutnya tidak aktif bertarung untuk mempertahankan gelar juara. Melalui media sosial Belal menulis, “Tidak aktif?” disertai gambar simbol tertawa.
Belal meraih gelar juara kelas welter melalui kemenangan telak atas Leon Edwards di UFC 304 Juli lalu. Ia sendiri masih memiliki perjalanan yang panjang untuk meraih gelar tersebut, karena ia harus memenangkan 10 laga berturut-turut untuk memastikan peluangnya melawan Edwards.
Ia mengaku tidak terburu-buru untuk meningkatkan persaingan lawannya. Ia tidak akan berkomitmen untuk menjadi penantang teratas, bahkan dengan Shavkat Rakhmonov yang tidak terkalahkan.
Rakhmonov memiliki rekor 18 kemenangan sebagai seorang profesional dan enam kemenangan di UFC. Ia mengklaim bahwa ditawari pertarungan dengan Belal untuk UFC 307 pada bulan Oktober mendatang yang ditolak sang juara karena waktunya tidak tepat.
Belal ingin melihat Rakhmonov melawan mantan juara Kamaru Usman dalam pertarungan perebutan gelar terlebih dahulu. Walaupun Rakhmonov telah melakukan cukup banyak hal untuk menantang sang juara, kemungkinan bahwa Usman bisa mendapatkan kesempatan tersebut.
Usman memegang gelar kelas welter UFC selama lebih dari dua tahun dan berhasil dipertahankan sebanyak lima kali, sehingga ia memiliki penghargaan dan nama besar.
Hal yang merugikan Usman adalah kenyataan bahwa ia mengalami tiga kekalahan berturut-turut. Dia kalah keputusan mayoritas dari Khamzat Chimaev dalam pertarungan kelas menengah setelah turun tangan dalam waktu singkat untuk menghadapi petarung yang tidak terkalahkan, dan juga kalah dalam pertarungan kejuaraan berturut-turut dari Edwards.
Kamaru Usman belum mencatatkan kemenangan sejak mengalahkan Colby Covington di UFC 268. Pertarungan itu terjadi pada November 2021.