Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Mengenal Rabbit Punch, Pukulan Ilegal dalam Tinju yang Berdampak Fatal

Rabbit Punch adalah pukulan yang dilarang dalam olahraga tinju yang namanya terinspirasi dari aktivitas berburu. Ini penjelasannya.

12 Maret 2022 | 13.15 WIB

Ilustrasi pertandingan tinju. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi pertandingan tinju. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Combat Museum menulis rabbit punch adalah pukulan yang menyasar bagian belakang kepala atau leher. Dalam pertarungan tinju dan beberapa olahraga tarung lain seperti MMA dan kickboxing, memukul bagian belakang kepala ini ilegal dan dilarang karena sangat berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Short Boxing menyebutkan setidaknya ada 5 dampak fatal akibat rabbit punch mulai dari trauma otak, hilangnya kesadaran, fraktur tengkorak, pendarahan otak, hingga otak bengkak. Melihat dampak yang sangat mengerikan tersebut, maka tidak mengherankan apabila memukul bagian belakang kepala dilarang dalam tinju.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para atlet yang melanggar larangan ini biasanya akan diberi peringatan atau pengurangan skor oleh wasit. Brock Lesnar misalnya, ia kehilangan satu poin dalam pertandingan tinju MMA pertamanya ketika melawan Frank Mir. Pertarungan antar keduanya bahkan diberhentikan karena Frank Mir sempat tidak sadarkan diri.

Dilansir dari laman mmachannel.com, nama “rabbit punch” berasal dari aktivitas berburu. Aktivitas berburu yang dimaksud adalah metode yang digunakan oleh para pemburu ketika mengakhiri hidup kelinci tanpa merusak bulunya yang indah.

Para pemburu melakukannya dengan cara memukul bagian belakang kepala otak kelinci dengan tongkat untuk mematahkan sumsum tulang belakangnya. Cara lainnya adalah dengan memegang leher kelinci dengan satu tangan sedangkan tangan satunya diletakkan di bawah dagu. Setelah itu pemburu akan menekannya lurus ke belakang sampai leher kelinci putus. Cara ini dianggap sebagai cara tercepat dan paling manusiawi untuk membunuh kelinci.

Meskipun Istilah rabbit punch sudah lazim digunakan dalam olahraga tarung, khususnya oleh para komentator. Tetapi tidak ada catatan pasti siapa orang pertama yang memakai istilah ini.

Selain itu, banyak atlet tinju yang tidak sengaja melakukan rabbit punch. Hal ini karena ketika bertanding, atlet akan sering menggerakkan kepalanya, entah ke kanan, kiri, atas, atau bawah untuk menghindari pukulan. Akibatnya, bagian belakang kepalanya menjadi terbuka dan saat itulah rabbit punch sering terjadi secara tidak sengaja.

Karena itu, wasit tinju akan melihat tingkat kesengajaan atlet ketika terjadi rabbit punch, memukul bagian belakang kepala. Wasit tidak akan serta merta menghentikan pertandingan atau mengurangi poin bagi atlet yang melakukan rabbit punch yang tidak disengaja itu.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus