Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Motorcycle Grand Prix atau dikenal sebagai MotoGP adalah ajang kejuaraan balap sepeda motor paling bergengsi di dunia yang diadakan setiap tahun. Sejumlah pabrikan motor ternama dunia turut andil beserta pembalap andalan mereka. MotoGP saat ini, terbagi menjadi tiga kelas utama, di antaranya MotoGP, Moto2, dan Moto3. Ketiganya memiliki perbedaannya masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum, seperti dilansir dari One Stop Racing, MotoGP diketahui sebagai kelas tertinggi dalam balapan sepeda motor. Kapasitas motor di MotoGP juga lebih cepat, lebih bertenaga, dan lebih unggul dalam soal teknologi.
Selain itu, balapan MotoGP juga memakan biaya yang lebih tinggi daripada Moto2 dan Moto3. Namun yang pasti, seluruh motor yang digunakan oleh tiga kelas ini dirancang secara khusus sehingga tidak tersedia di pasaran.
Berikut perbedaan utama antara MotoGP, Moto2, dan Moto3, seperti dilansir laman resmi MotoGP:
- MotoGP
Kelas MotoGP adalah puncak kompetisi balap motor dunia. Tampaknya, tidak ada ajang kompetisi balap lain yang menandingi MotoGP. Sebab, dalam kompetisi ini, setiap tim pabrikan berhak melakukan inovasi teknologi paling modern terhadap motornya. Tak ayal, spesifikasi motor yang digunakan pada MotoGP merupakan yang paling kuat, tercanggih, dan paling maju di antara kelas Moto manapun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Motor dalam MotoGP, biasanya dilengkapi mesin empat silinder 1000cc+. Mesin ini menghasilkan sekitar 250 BHP atau sekitar 186 KW, yang secara rata-rata lebih tinggi daripada mesin yang digunakan di kelas balap lainnya.
Berat sepeda motor pada MotoGP minimal 157 kilogram. Dengan begitu, semua tim berusaha menjaga berat motor mereka sedekat mungkin dengan batas minimum. Kecepatan motor di atas 350 kilometere per jam (217MPH).
- Moto2
Kelas Moto2 sering dianggap hanya sebagai batu loncatan untuk ke MotoGp. Spesifikasi motor dan kemampuan pembalap di kelas ini jauh lebih merata daripada MotoGP. Dengan begitu, yang menarik dari balapan kelas ini adalah kemampuan pembalap di sirkuit dan pengaturan tuning daripada sekadar persaingan teknologi dalam motor.
Semua sepeda motor di Moto2 wajib menjalankan mesin yang sama. Mesin yang saat ini digunakan di Moto2 adalah jenis mesin Triumph 3-silinder 765cc. Mesin ini sebelumnya juga telah digunakan dalam perhelatan Moto2 sejak 2019. Ban pada sepeda di Moto2 pun semuanya harus dipasok Dunlop, dan sistem listrik harus memenuhi persetujuan FIM selaku pengawas balapan.
Motor di Moto2 memiliki batas berat minimum 217 kilogram atau 478 pon, termasuk berat pembalap. Motor-motor ini mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 295 kph (183 Mph), menghasilkan sekitar 140 BHP (104 KW). Salah satu pabrikan motor yang saat ini mendominasi ajang Moto2, adalah KTM Red Bull dan sejumlah nama lainnya.
- Moto3
Moto3 adalah salah satu kelas yang paling menarik karena kompetitif dan tidak didominasi oleh pembalap dan atau tim terbaik. Kelas ini sangat mirip dengan MotoGP. Setiap tim diizinkan menggunakan mesin dari produsen yang berbeda. Usia pembalap untuk kelas Moto3 minimum 16 tahun, dan tidak boleh lebih dari 28 tahun. Atau, 25 tahun untuk pembalap baru yang dikontrak pertama kalinya, serta melalui wild-card.
Spesifikasi mesin motor yang digunakan dalam Moto3 adalah 250CC satu silinder dengan sekitar 60 Horsepower. Kecepatan tertinggi yang bisa ditempuh, yakni sekitar lebih dari 245 kilometer per jam. Sedangkan batas berat minimum yaitu 152 kilogram, termasuk berat pembalap.
HARIS SETYAWAN