Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Honda Racing Coorporation (HRC) Koji Watanabe akhirnya angkat bicara soal rumor kepergian Marc Marquez dari tim pabrikan Repsol Honda pada MotoGP 2024. Dirinya pun mengaku akan membiarkan Marquez, jika sang pembalap ingin pergi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu kepergian Marquez sendiri muncul ketika tim pabrikan Honda tidak mampu memberikan motor balap juara kepada sang rider. Saat ini Honda RC213V yang ditunggangi Marquez belum bisa bersaing di barisan depan MotoGP 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tentu saja kami ingin mempertahankannya, tetapi dialah yang membuat keputusan akhir. Jika dia memutuskan untuk pergi, kami tidak akan menghentikannya," kata Koji Watanabe seperti dikutip Tempo.co dari Speedweek hari ini, Minggu, 9 Juli 2023.
“Saya pikir kami harus menunjukkan kepadanya 'hal-hal' dengan jelas agar dia tetap tinggal (di tim pabrikan Honda). (Tapi) ini bukan cara Honda untuk mengatakan kepadanya, 'Tolong tetap di sini’,” tambah Presiden HRC.
Beberapa waktu lalu, Manajer Repsol Honda Alberto Puig juga tidak ingin menahan Marc Marquez. Alberto mengatakan bahwa Honda tidak bisa memaksa pembalapnya untuk bertahan, jika mereka ingin pergi.
“Saya harus menyebutkan bahwa setiap orang dapat melakukan apapun yang mereka inginkan dalam hidup mereka. Dan Honda bukanlah perusahaan yang memaksa karyawannya untuk tetap tinggal jika mereka tidak bahagia di Honda,” tegas Alberto.
Kini, kata Koji, tim pabrikan Honda sedang berusaha keras untuk menghadirkan perkembangan pada motor balapnya. Fokus itu bukan untuk paruh kedua Grand Prix MotoGP 2023, namun untuk musim depan.
"Kami harus meningkatkan sasis, aerodinamika, dan mesin. Saya tidak mengatakan bahwa teknologi roda empat lebih baik, tetapi dengan bekerja sama kita harus bisa mengambil perspektif yang berbeda. Kami ingin mengejar pesaing kami secepat mungkin," tutup dia.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto