Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, menerima pemberitahuan pada Kamis, 23 November 2023, untuk mengikuti tes doping bersama seluruh tim Serbia dan mereka menolak melakukannya. Ia mendapat notifikasi itu satu setengah jam sebelum memainkan pertandingan pertamanya di perempat final Piala Davis 2023 melawan Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Djokovic tidak takut untuk mengutarakan pendapatnya, terlepas dari kontroversi yang mungkin ditimbulkannya, dengan pandangan dan komentarnya mengenai tenis putri, Covid-19, dan vaksinasi terbukti menjadi pokok diskusi yang memecah belah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini pertama kalinya hal ini terjadi pada saya,” kata Djokovic dalam bahasa Serbia seperti dikutip MARCA pada Jumat, 24 November 2023. “Tidak masuk akal untuk melakukan itu sebelum saya akan melakukannya setelah pertandingan.”
“Saya belum menyelesaikan kontrol, tapi saya sudah memberikan sampel darah. Saya diberi tahu satu setengah jam sebelum memulai pertandingan dan saya memiliki rutinitas sebelum pertandingan dan saat itu saya tidak perlu berpikir untuk memberikan darah atau urine.”
"Saya berdebat dengan dia (dokter) karena itu adalah sesuatu yang belum pernah terjadi pada saya selama 20 tahun karier saya. Dia duduk di pojok dan mengikuti saya selama berjam-jam. Itu keterlaluan. Saya selalu melakukan tes, tapi tidak sebelum pertandingan. Tidak ada yang disembunyikan, tapi harus ada batasan tertentu.”
Meski mengalahkan Cameron Norrie (Inggris) di semifinal Piala Davis, juara Grand Slam 24 kali itu berbicara dengan perwakilan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) setelah dia tidak membiarkan masalah tersebut berlalu begitu saja.
“Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin melakukannya sebelum pertandingan,” kata Djokovic. “Karena setelahnya akan terlambat dan memberi para pemain istirahat. Dan saya menjawab bahwa tim pemenang beristirahat pada hari Jumat.”
Senin lalu, pada pertemuan anggota Federasi Tenis Internasional (ITF) dengan delapan kapten, mereka diberi tahu tentang kemungkinan tes mendadak oleh staf WADA sebelum atau sesudah pertandingan. Ini sistem operasi ITF yang biasa dalam kompetisi, berbeda dengan turnamen ATP atau Grand Slam.
Serbia lolos ke semifinal Piala Davis setelah mengalahkan Inggris 2-0. Serbia memastikan langkahnya ke empat besar untuk menghadapi Italia setelah Novak Djokovic mengalahkan Cameron Norrie 6-4, 6-4.
MARCA