Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

NTB Siapkan Bonus Rp 350 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas PON 2024

Pemerintah Provinsi NTB menyiapkan bonus sebesar Rp 350 juta untuk para atlet peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024.

24 September 2024 | 06.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan bonus sebesar Rp 350 juta untuk para atlet peraih medali emas PON 2024 Aceh-Sumut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjabat Gubernur NTB Hassanudin di Mataram, Senin, mengaku bangga dan bersyukur karena kontingen daerah itu mengharumkan nama NTB di pentas PON Aceh-Sumut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya menyadari target itu adalah penyemangat. Tapi hasil yang kita capai sangat pantas. Ini modal kita semua. Mari kita siapkan 'blue print'. Mulai dari sekarang kita benahi," kata Hassanudin sembari menyemangati cabang olahraga maupun atlet yang belum berhasil menyumbang medali agar tidak berkecil hati.

"Ini kita mendapatkan 16 emas, 17 perak dan 21 perunggu. Bagi yang belum berhasil tak usah berkecil hati. Saya sangat puas dan bangga. Selamat bagi kita semua," ujarnya.

Soal bonus, Hassanudin mengatakan tidak perlu ragu. Bonus yang akan diberikan untuk peraih medali emas Rp 350 juta, perak Rp 250 juta, dan perunggu Rp 150 juta. "Pelatih juga semua. Kerja kalian penghargaan bagi kita semua," katanya.

Pemerintah Provinsi NTB melakukan pawai penyambutan kepulangan kontingen PON XXI Aceh-Sumut yang dipusatkan di Gelanggang Pemuda NTB di Mataram. Kontingen PON NTB diarak mengelilingi jalan protokol di Kota Mataram.

Ketua KONI NTB, Mori Hanafi, melaporkan kontingen NTB meraih 16 medali emas dari target 20 medali, 17 medali perak dan 21 medali perunggu.

Meski demikian raihan medali PON kali ini diklaim lebih baik dari sebelumnya di PON XX Papua, di mana NTB hanya meraih 15 medali emas.

"Raihan ini ada peningkatan dari sebelumnya. Walaupun demikian kami minta maaf target belum berhasil kami raih," kata anggota DPR RI terpilih itu.

KONI NTB melihat kontingen dari provinsi besar melatih atletnya di luar negeri. Hal itu merupakan kegigihan daerah yang punya finansial besar. "Faktor tuan rumah juga cukup memengaruhi kami. Contoh di kick boxing," kata dia.

Catatan lainnya tidak lepas dari faktor internal, misalnya cabang olahraga yang sudah menjadi tradisi menyumbang medali emas namun nihil, seperti panjat tebing. "Kemarin nol medali emas," kata dia lagi.

Oleh karenanya, menurut Mori, perlu dilakukan reformasi bagi cabang olahraga yang ada. KONI NTB mengaku banyak belajar dari PON XXI Aceh-Sumut dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah pada 2028.

Sebagai komitmen menyukseskan NTB sebagai tuan rumah, Mori akan duduk di Komisi V DPR RI yang mengurus olahraga dari sebelumnya memilih Komisi VII urusan pertambangan.

"Tentunya persiapan terus kira lakukan. Untuk persiapan tuan rumah ini kita punya waktu empat tahun. Kita berharap NTB akan jadi tuan rumah terbaik secara nasional," katanya.

Pilihan Editor: Menjelang Jadwal MotoGP Mandalika 2024, Pelayanan Penukaran Tiket Sudah Dibuka

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus