Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Red Bull KTM Pedro Acosta sudah terbiasa dengan tekanan yang dihadapi selama menjadi pembalap. Kini ia berfokus mengejar harapan yang lebih tinggi setelah menjalani debut musim lalu dengan lima podium Grand Prix. "Saya telah hidup dengan tekanan sejak berusia 16 tahun. Sekarang saya hampir berusia 21 tahun, dan tidak ada yang berubah,” kata Pedro Acosta dalam laporan MotoGP, Kamis, 20 Februari 2025, dikutip Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Acosta dengan kondisi musim lalu yang cukup menjanjikan, kini tinggal menunggu waktu untuk pembuktian dia mampu mendapat kemenangan di Grand Prix perdana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acosta mengatakan, tekanan telah menjadi bagian dari pekerjaan. Ia bahkan mengungkapkan telah belajar untuk mengelolanya. “Tekanan dan ekspektasi hanyalah kata-kata, tapi terkadang kata-kata itu bisa menimbulkan rasa sakit. Seorang pembalap harus fokus mengendarai motornya,” kata Acosta.
Debut dan Prestasi Pedro Acosta
Pedro Acosta lahir di Mazarrón pada 25 Mei 2004. Kariernya dimulai pada 2017 dengan menjuarai ajang Pra-Moto3 di Spanyol. Acosta melanjutkan kiprahnya di Kejuaraan Dunia Junior FIM Moto3 (sekarang JuniorGP).
Pada 2021, Pedro Acosta debut di ajang Moto3 bersama Red Bull KTM Ajo. Penampilannya memikat perhatian dengan kemenangan gelar Juara Dunia Moto3 pada tahun yang sama. Prestasi ini menjadikannya sebagai debutan yang meraih gelar juara dunia di kelas Moto3. Salah satu pencapaiannya yang paling berkesan saat ia menang dari start di pit lane pada seri Doha 2021.
Dalam musim debutnya di Moto3, Acosta meraih total 15 kemenangan, 24 podium, 9 pole position, dan 9 lap tercepat. Ia juara dunia usia 17 tahun 239 hari,yang berarti hampir memecahkan rekor sebagai juara dunia termuda.
Transisi ke Moto2
Setelah sukses di Moto3, Acosta naik kelas ke Moto2 pada 2022. Pada musim debutnya, ia menjadi pemenang termuda di Sirkuit Mugello dan dianugerahi gelar Rookie of the Year. Pada 2023, bersama Red Bull KTM Ajo, Acosta makin mendominasi dengan meraih tujuh kemenangan dan menjuarai Moto2 menjadikannya salah satu pembalap muda Spanyol yang paling diperhitungkan di ajang Grand Prix.
Debut di MotoGP
Pada 2024, Pedro Acosta naik ke kelas utama MotoGP bersama tim Gasgas Factory Racing Tech3. Acosta meraih podium pertamanya di MotoGP pada GP Portugal dan GP Amerika. Terbaru, ia kembali naik podium setelah finis ketiga di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 1 September 2024.
Acosta finis di posisi ketiga di belakang Jorge Martin dan Marc Marquez. Ini menjadi podium ketiganya dalam balapan utama MotoGP musim ini. Pencapaian di MotoGP memperkuat reputasi Acosta, “Saya senang dengan akhir pekan ini karena selalu mengatakan mungkin kami di sini,” kata pembalap asal Spanyol itu dalam situs web MotoGP, Selasa, 3 September 2024, dikutip Antara.
Persiapan Mendatang
Kini Acosta mempersiapkan diri untuk meningkatkan prestasinya, sambil mengevaluasi penampilannya belakangan ini. Acosta menilai bahwa kurang tampil konsisten sepanjang musim karena kehilangan kecepatan dalam beberapa kesempatan balapan. “Terkadang saya berpikir bahwa cara termudah adalah dengan melaju lurus, namun terkadang saya perlu mengambil beberapa tikungan dan mengalami pasang surut,” kata Acosta, Kamis, 20 Februari 2025.
Dengan hasil tes uji coba di Sepang dan Buriram, Acosta merasa lebih percaya diri musim ini. “Sekarang saya jauh lebih percaya diri. Senang rasanya bisa kembali mengenakan seragam oranye,” kata Acosta.
Haura Hamidah turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Pedro Acosta Raih Posisi Pole Perdananya di MotoGP Jepang 2024