Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen ban mobil balap F1, Pirelli, mengungkapkan penyebab sejumlah insiden kegagalan ban di Grand Prix Qatar.
Menurut Pirelli, masalah pada ban mobil terjadi karena para pembalap F1 berulang kali melindas kerb Sirkuit Losail, Doha, Qatar. Masalah pada ban disebut bukan karena cacat produksi.
"Berdasarkan temuan sejauh ini, asal mula masalahnya terutama karena lamanya waktu ban ini dijalankan di atas kerb, dengan kecepatan tinggi dan dengan beban lateral dan vertikal yang cukup besar," kata Pirelli seperti dilansir Antara dari Reuters pada Jumat lalu menjelang FP1 Grand Prix Arab Saudi.
Pembalap Mercedes Valtteri Bottas, duet tim Williams George Russell dan Nicholas Latifi, serta pembalap tim McLaren Lando Norris mengalami pecah ban depan kiri di balapan malam hari di Sirkuit Losail, dua pekan lalu.
Kala itu, mereka berupaya membuat strategi dengan satu kali masuk pitstop.
Pirelli, pemasok utama ban mobil balap F1, mengatakan bahwa situasinya unik di Sirkuit Losail. Sirkuit ini langganan balap motor MotoGP, yang untuk pertama kalinya digunakan balap mobil F1.
Pirelli menyebut bahwa melindas kerb dapat merusak konstruksi ban mobil balap F1 sehingga menyebabkan hilangnya tekanan di dinding samping bagian dalam ban. Kondisi itulah yang menyebabkan struktur ban mobil runtuh setelah beberapa detik dalam Grand Prix Qatar di Sirkuit Losail.
Baca: Lewis Hamilton Kritik Ban Pirelli, Tantangan Menanti di Sirkuit F1 Silverstone
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini