Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Profil dan pencapaian Doni Tata Pradipta, pembalap Indonesia pertama yang pernah masuk balap Moto3
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejuaraan Dunia Balap Motor adalah acara yang sangat ketat dan kompetitif. Untuk bisa bersaing di kelas Moto2, Mot3 maupun MotoGP, pembalap harus memenuhi beberapa faktor, mulai dari keterampilan hingga proses adaptasi yang cepat dan dukungan finansial. Beberapa pembalap Indonesia pernah merasakan kerasnya persaingan di kelas Moto2, termasuk Doni Tata Pradipta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari motogp.com, Doni Tata Pradipta, lahir di Sleman, Yogyakarta, Indonesia, pada 21 Januari 1991. Ia memulai balap sepeda di usia muda dan memenangkan dua kejuaraan berturut-turut (2003, 2004) di Kelas Pemula seri balap 110cc 4T underbone regional Yamaha, Piala Yamaha Asean, di Indonesia.
Doni Tata Pradipta memulai langkah pertamanya di ajang Grand Prix pada tahun 2005 dan 2006. Saat itu, ia berkompetisi bersama Yamaha Indonesia di kelas wildcard 125cc di sirkuit Sepang.
Pada tahun 2007, ia kembali sebagai wild card di kelas 250cc. Tahun berikutnya, dia mencetak poin di Grand Prix Tiongkok. Pada 2009, ia kemudian beralih ke Kejuaraan Dunia Supersport bersama Tim YZF Yamaha dan mencetak 8 poin dari 12 balapan. Pada 2013, ia kembali mengikuti Kejuaraan Dunia Sepeda Motor Moto2 bersama tim Gresini.
Kini, pembalap tanah air tersebut sudah tak lagi turun langsung di kancah balap. Kendati demikian, ia fokus mengumpulkan dan membinming generasi muda yang tertarik di bidang balap motor. Dilansir dari antaranews, pada pertengahan 2022 Doni menjabat sebagai Technical Manager Sport Talenta Indonesia (STI) pada gelaran FIM MiniGP Indonesia Series 2022.
"MiniGP adalah ajang pembibitan mencari talenta-talenta muda Indonesia usia 10-14 tahun. Jadi kami membuat seleksi terlebih dahulu dan ada sekitar 40 pebalap muda yang ikut," ucap Doni. Doni Tata Pradipta mengamati bahwa ada banyak talenta muda yang memiliki bakat dan potensial. Mereka pun merasa sangat nyaman dengan motor Ohvale GP-0 160 buatan Italia.
SUKMA KANTHI NURANI | NAUFAL RIDHWAN ALY | ANTARA
Pilihan editor: Daftar Pembalap Indonesia yang Pernah Berlaga di Ajang Motogp