Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Moses Itauma petinju muda yang berhasil mengalahkan Demsey McKean dalam acara pendukung utama menjelang Usyk vs Fury 2 pada Sabtu, 21 Desember 2024 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti yang dilaporkan oleh MMA Fighting, petinju berusia 19 tahun kelahiran 28 Desember 2004 di Kezmarok, Slovakia ini berhasil menjadi tak terkalahkan dengan KO ronde pertama dalam pertarungan melawan McKean tersebut. Namanya yang kini menjadi perbincangan dunia, sebab disebut-sebut memiliki potensi menjadi calon juara dunia petinju kelas berat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itauma, petinju kelas berat remaja ini tampil memukau dengan berhasil meraih skor 11-0 melawan McKean. Dalam pertandingan tersebut, menjadi pertandingan terbarunya yang bisa dikatakan sebagai salah satu yang terbaik. Petinju muda dari Inggris Raya ini berhasil mencetak dua knockdown dengan hook kiri yang menghancurkan dan menutup malam McKean melalui cara yang dahsyat. Itauma berhasil memberikan pukulan yang menghancurkan rahang petinju dari Australia tersebut dan membuatnya jatuh ke kanvas.
Mengutip dari BoxRec, Itauma tercatat telah menempuh sebanyak 33 pertarungan dan 67 putaran sejak debutnya di ring arena tinju pada 25 Februari 2017. Atlet tinju dengan nama lahir Enriko Itauma ini tercatat memiliki 19 KO di semua pertarungan yang dilalui sejak debutnya di arena tinju. Kini, petinju muda kelas berat itu telah berkarier di dunia profesional selama tujuh tahun lamanya.
Dalam menghadapi lawannya, atlet tinju dari Australia, McKean telah berusaha keras untuk bangkit lagi. Akan tetapi, McKean nyaris tak mampu untuk berdiri lagi karena dirinya telah bersandar pada tali untuk mencari dukungan, sehingga wasit pun menghentikan pertarungan. Alhasil, pertarungan McKean dan Moses Itauma berakhir di menit 1:57 pada ronde pertama.
Di pertandingan selanjutnya melawan McKean, Itauma berhasil menunjukkan ketenangan, kesabaran, kecepatan dan akurasi yang matang untuk menyiapkan pukulan-pukulan berikutnya. Petinju muda kelas berat ini mampu memberikan pukulan overhand yang tepat mengenai waktu dan mengenai kepala McKean, sehingga mmebuatnya jatuh ke kanvas untuk pertama kalinya.
Sementara lawannya dari Inggris pada pertandingan tersebut pulih sejenak, Itauma dengan usaha tenangnya berusaha untuk menunjukkan kebolehan di ring tinju beberapa saat kemudian dnegan melancarkan pukulan kanan ke badan. Berikutnya membalas dengan hook kiri yang mampu menjatuhkan McKean untuk kemudian pingsan setelah mendapatkan pukulan tersebut.
Saat ini, setelah berhasil mengalahkan petinju dari Australia tersebut, Itauma berhasil meraih rekor 11-0 sepanjang kariernya. Dengan rekor seperti itu, petinju mud akelas berat ini tampaknya telah menjadi ancaman serius bagi petinju kelas berat lainnya. Itauma pun tampaknya berusaha mempertahankan momentum ini saat ia kembali pada 2025 mendatang. Selain itu, bintang muda di ring tinju kelas berat ini dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi calon juara dunia kelas berat.
Petarung dengan tinggi 199 cm ini telah berhasil mengalahkan sederet petarung lainnya dalam kejuaraan Kelas Berat Antar Benua WBO. Tidak hanya Demsey McKean yang tercatat terjatuh dua kali dari pukulan overhand ke kiri saat melawan Itauma, melainkan sederet petarung lainnya. Seperti pada 24 Juli 2024, Itauma berhadapan dengan Mariusz Wach dalam pertandingan Arena O2 Greenwich Kelas Berat Antar Benua WBO.
Wach berhasil dikalahkan Itauma dan terjatuh di ronde kedua sebelum terhenti di kakinya. Adapun pada 24 Mei 2024 lalu, Itauma berhadapan dengan Mariusz Wach dalam pertandingan kejuaraan Kelas Berat Antar Benua (Intercontinental) WBO. Atlet tinju muda kelas berat itu berhasil mengalahkan Mezenchev yang membuat lawannya itu terjatuh sebelum penghentian.
Pilihan Editor: Juara WBA dan WBO akan Bertarung di Riyadh Season