Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan menunjuk Sergio Conceicao sebagai pelatih dengan kontrak hingga 30 Juni 2026 setelah memecat Paulo Fonseca. Manajemen AC Milan memecat Fonseca akibat hasil buruk gagal bersaing di papan atas Liga Italia sehingga terdampar di peringkat kedelapan dengan 27 poin atau 14 poin di bawah Atalanta yang memuncaki klasemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"AC Milan mengumumkan bahwa Sergio Paulo Marceneiro da Conceicao telah ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Tim Utama putra hingga 30 Juni 2026. Klub menyambut hangat Sergio dan stafnya," tulis AC Milan, Senin, 30 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Milan memang tengah berada dalam fase transisi setelah ditinggal oleh Stefano Pioli dan Direktur Teknik Paulo Maldini. Kehadiran Fonseca pada awal musim 2024-2025 diharapkan mampu mengisi kekosongan Pioli, tetapi Fonseca gagal memenuhi harapan manajemen klub.
Mengenal Sergio Conceicao
Dikutip dari Transfermarkt, Sergio Paulo Marceneiro da Conceicao lahir di Coimbra, Portugal, pada 15 November 1974. Conceicao memulai karier profesionalnya bersama klub Penafiel pada 1993. Setelah itu, ia bermain untuk Leça FC (1994–1995) dan Felgueiras (1995–1996) sebelum bergabung dengan FC Porto. Di Porto, Conceicao berperan penting dalam meraih dua gelar Primeira Liga berturut-turut dan satu Taça de Portugal. Penampilannya yang impresif memikat minat klub-klub Eropa lainnya. Di Porto, Conceicao berhasil mencatatkan 15 gol.
Conceicao bermain untuk beberapa klub ternama, termasuk Lazio (1998–2000), Parma (2000–2001), dan Inter Milan (2001–2003) di Serie A Italia. Ia juga sempat bermain untuk Standard Liège di Belgia dan Paok di Yunani.
Penampilan dia di level klub membuat namanya masuk timnas Portugal. Ia memulai debutnya di timnas Portugal pada 1966. Conceicao mencatat 56 penampilan untuk tim nasional Portugal antara 1996 dan 2003, mencetak 12 gol. Ia berpartisipasi dalam Euro 2000 dan Piala Dunia 2002, dengan pencapaian terbaik mencapai semifinal Euro 2000.
Setelah pensiun sebagai pemain, Conceicao memulai karier kepelatihannya sebagai asisten di Standard Liège pada 2010. Ia menjadi pelatih di Olhanense (2012–2013), Académica (2013–2014), Braga (2014–2015), dan Vitória Guimarães (2015–2016).
Pada musim 2016–2017, Conceicao melatih klub Prancis, Nantes, dan membawa tim tersebut finis di papan tengah Ligue 1. Pada Juni 2017, Conceicao kembali ke FC Porto sebagai pelatih . Selama masa jabatannya, ia memimpin tim meraih tiga gelar Primeira Liga dan beberapa trofi domestik lainnya. Ia juga mencatat rekor sebagai pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak bersama Porto.
Pada Desember 2024, Conceicao menggantikan Paulo Fonseca untuk melatih AC Milan. Penunjukan ini menandai kembalinya Conceicao ke Serie A, kali ini sebagai pelatih, setelah berkarier di liga tersebut sebagai pemain. Sergio Conceicao memikul tugas berat yang menanti di depan untuk membawa AC Milan kembali ke persaingan papan atas Liga Italia dan Liga Champions.