Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), terus disorot seiring tampilan timnas Indonesia di Piala Asia U23 2024. Terlebih saat berhasil mengkandaskan kesebelasan asal negaranya, timnas Korea Selatan. Kepemimpinan STY dinilai berhasil lantaran telah membawa Timnas Indonesia mencatatkan sejumlah prestasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 28 Desember 2019, PSSI resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia, mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Simon McMenemy. STY menandatangani kontrak 4 tahun hingga akhir Desember 2023, namun kemudian diperpanjang hingga Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama menjabat, ia sukses menggendong timnas senior Indonesia ke final Kejuaraan AFF 2020. Kemudian, ia berhasil membawa timnas Indonesia senior lolos ke Piala Asia 2023, bahkan sampai ke babak 16 besar. Dia juga berhasil Timnas Indonesia U-23 mentas di Piala Asia U-23 2024. Bahkan lolos ke semifinal turnamen tersebut setelah menyingkirkan negaranya sendiri, Korea Selatan pada Jum'at 26 April 2024 lalu.
Sisi lain Shin Tae-yong
1. Pernah melawan Timnas Indonesia
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong atau STY mempunyai catatan menarik bagi Indonesia sendiri. Dikutip dari Skor.id, juru taktik asal Korea Selatan itu satu-satunya pelatih Timnas Indonesia yang pernah menjadi lawan skuad Garuda pada Piala Asia.
Tepatnya pada Piala Asia 1996 yang diselenggarakan di Uni Emirat Arab, saat STY masih aktif sebagai pemain dan membela negaranya. Ia memang lebih dulu berkecimpung di dunia sepak bola sebagai pemain, sebelum akhirnya pensiun pada Oktober 2005.
Berposisi main gelandang, STY sering mendapat panggilan negara, memperkuat Timnas Korea Selatan pada periode 1992 hingga 1997. Perjumpaan dengan Timnas Indonesia pun tak terelakan ketika Taeguk Warriors, julukan Timnas Korea Selatan, berlaga di Piala Asia 1996. Timnas Indonesia dan Korea Selatan berada pada satu grup di Grup A, bersaing juga dengan tim tuan rumah Uni Emirat Arab dan Kuwait.
Saat itu, Timnas Indonesia diisi oleh pemain seperti Widodo C Putro, Roni Wabia dan Bima Sakti, yang saat ini menjadi pelatih Timnas Indonesia U17. Pertandingan Garuda vs Taeguk Warriors terjadi pada 7 Desember 1996 malam waktu setempat di Stadion Syekh Zayed, Abu Dhabi.
Namun, saat itu Bima Sakti CS harus mengakui keunggulan Korea Selatan, merek kalah 2-4. Ini sekaligus membantu Timnas Korea Selatan lolos ke fase grup karena menjadi salah satu peringkat tiga terbaik.
2. Dilempar telur dan guling karena gagal ke Piala Dunia
Pada 2018, ketika STY masih menjadi pelatih Timnas Korea Selatan momen pahit terjadi pada dirinya. Pria kelahiran 11 Oktober 1970 itu diketahui pernah dilempar telur busuk dan guling oleh penggemar sepak bola negaranya sendiri. Para penggemar kecewa karena STY gagal membawa Timnas Korea Selatan lolos fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia.
Dalam sebuah unggahan video oleh akun TikTok @elgerss, tampak STY yang sedang melakukan jumpa pers bersama skuad asuhannya mendapat lemparan telur dan guling oleh penggemar.
Namun, video itu baru-baru ini kembali viral, terutama setelah STY berhasil membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal Piala Asia U23 2024. Tim Garuda Muda lolos setelah bermain imbang 2:2 dan menang adu penalti melawan Korea Selatan dengan skor 11:1o pada Jum'at, 26 April 2024 lalu.
Para penggemar sepak bola tanah air banyak yang memuji keberhasilan STY dalam menangani Timnas Indonesia U23. Pasalnya, ia berhasil membawa Timnas Indonesia U23 untuk pertama kalinya lolos putaran final Piala Asia U23 2024, bahkan sampai ke semifinal.
3. Keluarga
STY saat ini tengah menjalani kehidupan rumah tangga dengan perempuan bernama Cha Young Ju. Keduanya melangsungkan pernikahan pada 1995. Ia karunia dua orang anak yakni Shin Jae Won dan Shin Jae Hyeok.
Shin Jae Won mengikuti jejak sang ayah menjadi pesepak bola profesional di klub FC Seoul. Anak-anak STY kerap mengunggah momen kebersamaan keluarga di sosial media pribadinya.
KAKAK INDRA PURNAMA I LALA DITA PANGESTU