Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Tenis Olimpiade Paris 2024: Novak Djokovic Percaya Diri, Masih Pegang Mimpi Raih Medali Emas

Novak Djokovic memiliki ekspektasi tinggi untuk mengejar medali emas di Olimpiade Paris 2024.

26 Juli 2024 | 09.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Novak Djokovic memiliki ekspektasi tinggi untuk mengejar medali emas di Olimpiade Paris 2024. Menurut dia, rasa percaya diri tetap muncul meskipun sedang menjalani tahun yang buruk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juara Grand Slam 24 kali itu belum memenangi satu gelar pun musim ini. Terbaru, ia kalah dua set langsung dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon awal bulan ini. Dia kembali Prancis untuk turun di Olimpiade kelima. Ia pernah meraih medali perunggu dalam debutnya di Olimpiade Beijing 2008.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petenis peringkat dua dunia asal Serbia itu akan menghadapi pertandingan sengit dengan Rafael Nadal jika keduanya memenangi pertandingan pembukaan. "Saya belum memenangi gelar pada tahun kalender ini sehingga orang-orang cenderung mengabaikan saya, namun hal itu pernah terjadi sebelumnya dan hal itu selalu bisa berubah. Jadi ini bisa menjadi motivasi," ujar Djokovic, dikutip dari Reuters.

Djokovic gagal naik podium di tiga Olimpiade terakhir, dua kali finis di posisi keempat, termasuk di Tokyo pada 2021. Carlos Alcaraz tetap difavoritkan untuk berdiri di podium di Paris setelah meraih gelar French Open pertamanya dan mempertahankan gelar Wimbledon. Djokovic pun berambisi mematahkan anggapan tersebut.
 
Djokovic mengundurkan diri sebelum tampil di perempat final French Open karena cedera lutut pada awal Juni lalu. Setelah menjalani operasi, ia bermain di Wimbledon. "Saya merasa lebih siap sekarang dibandingkan saat saya menghadapi Wimbledon," ujar Djokovic, yang memulai perjalanan Olimpiade melawan petenis Australia Matthew Ebden.

Djokovic tidak merahasiakan fakta bahwa memenangi medali emas Olimpiade tetap menjadi salah satu impian terbesarnya. "Ekspektasinya selalu tinggi, sesuatu yang tidak bisa saya ubah dan tidak ingin saya ubah," Djokovic. "Mendekati Olimpiade selalu menjadi tantangan besar bagi saya karena saya memberikan ekspektasi dan tekanan ekstra pada diri saya sendiri, dan tentu saja, juga pada negara saya."

"Tujuannya selalu yang tertinggi. Saya berharap bisa tampil terbaik dan meraih perebutan medali," ujar petenis berusia 37 tahun itu.

Olimpiade juga secara resmi akan menandai akhir karier Andy Murray. Nadal juga hampir pensiun. Namun, Djokovic mengatakan ia tidak berencana untuk gantung raket. "Sejujurnya saya belum memikirkan masa pensiun dalam waktu dekat, meskipun saya tahu banyak orang akan menyukai saya untuk pensiun sehingga era ini selesai," kata Djokovic.

Pertandingan antara Djokovic dan Nadal akan menjadi pertandingan ke-60 dari salah satu persaingan terbesar olahraga tenis. Djokovic memegang keunggulan head to head 30-29 atas petenis Spanyol itu, namun keduanya belum pernah saling berhadapan sejak Nadal memenangi perempat final French Open dua tahun lalu. "Saya bersemangat untuk duel di babak kedua ini, dan saya akan memberikan segalanya," ujar Djokovic.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus