Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, masih punya keinginan bermain di pentas olimpiade kendati sudah tidak lagi berpasangan dengan Greysia Polii. Pada olimpiade sebelumnya di Tokyo 2020, pasangan Greysia / Apriyani berhasil menjaga tradisi medali emas bagi Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini Apriyani dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Kehadiran Siti Fadia untuk menggantikan posisi Greysia Polii yang memutuskan gantung raket atau pensiun pada tahun ini. Kendati sudah berganti pasangan, Apriyani masih ingin kembali mengulang kisah manis di olimpiade.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Waktu itu yang bertanya kepada saya adalah (pelatih ganda putri) Eng Hian. Apri, kamu sangat luar biasa jika bisa dua kali (emas olimpiade) kamu akan menjadi legenda. Tinggal kamu mau apa tidak," kata Apriyani saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.
"Eng Hian yang bertanya itu kepada saya, karena memang betul olimpiade itu mengubah segalanya. Kemudian saya jawab, buat apa sampai detik ini saya masih mau capek. Untuk apa saya capek-capek latihan kalau tujuannya bukan ke olimpiade," ujar pebulu tangkis berusia 24 tahun ini.
Menurut Apriyani, perjalanan untuk bisa tampil dan meraih kesuksesan tidaklah mudah. "Saya tahu perjalanan (ke olimpiade) sangat amat berat," katanya.
Olimpiade akan kembali digelar pada 2024 di Paris. Namun pada Mei 2023 pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris 2024 akan dimulai. Apriyani menyatakan masih belum banyak membicarakan soal strategi untuk pengumpulan poin ke Olimpiade bersama Fadia.
"Saya dan Fadia tidak terlalu banyak berbicara soal itu. Kami mengalir saja, tapi tetap bertanggug jawab. Karena sekarang kan belum race to olympic, jadi kami akan menjalani pertandingan-pertandingan awal tahun sampai awal Mei 2023," kata Apriyani.
"Beda lagi nanti kalau sudah masuk ke race to olympic. Saya juga tidak ada masalah jika Fadia belum membicarakan soal itu (pengejaran poin ke Olimpiade Paris 2024)," ujarnya.
Apriyani dan Fadia memang belum lama berpasangan. Meski demikian, mereka bisa langsung tampil nyetel dan berbicara banyak di nomor ganda putri Indonesia. Mereka dipasangkan sebelum SEA Games 2021. Namun kemudian mereka berhasil merebut emas di SEA Games 2021 yang diselenggarakan Mei 2022.
Kemudian mereka juga berhasil meraih gelar juara di turnamen Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022. Kini Apriyani / Fadia telah menduduki rangking 30 dunia atau BWF.