Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer tim Jakarta Pertamina Enduro Widi Triyoso mengatakan fokus timnya saat ini adalah mempersiapkan fisik menjelang final four dan menargetkan untuk bisa masuk final Proliga 2025. "Ya kami berpikirannya selangkah demi selangkah. Kalau kemarin targetnya yang penting final four dulu, lalu final four ya tercapai. Nanti apa langsung juara yang penting final dulu," kata Widi Triyoso kepada pewarta di Jakarta, Selasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Widi Triyoso mengatakan bahwa JPE mempunyai reputasi yang cukup menjanjikan selama mengikuti gelaran Proliga dengan memenangkan dua gelar sekaligus meriah lima kali runner-up. Dengan perolehan tersebut tentunya menjadi motivasi lebih untuk JPE mengamankan target di setiap musimnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Widi mengatakan bahwa persaingan di final four saat ini begitu merata, selain faktor internal seperti latihan dan taktik namun yang bisa menentukan langkah ke final yakni faktor belanja pemain selama bursa transfer kali ini. "Semua itu sangat memungkinkan, bukan tidak mungkin, berarti bisa dicapai. Karena apa? Pada saat pertandingan dimulai, Proliga itu tidak diukur dari pada saat dia latihan atau main bagus saja tapi mulai dari belanja pemain," ujar Widi.
JPE akan bersaing menghadapi Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Electric PLN dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Babak final four akan digelar di tiga kota yakni Kediri, Semarang, dan Solo mulai 17 April-4 Mei. Sementara babak final akan berlangsung di Yogyakarta pada 10-11 Mei.
Ganti Pemain Asing
Menghadapi final four Proliga 2025, Jakarta Pertamina Enduro mencari pemain asing yang memiliki karakter ulet dan solid. Enduro Werry Prayogi mengatakan bahwa karakter yang ulet dan solid menjadi indikator utama untuk pemilihan pemain terlepas dari statusnya sebagai pemain bintang atau bukan. "Pencariannya kayaknya lebih milih pemain-pemain yang solid kan. Solid dan bagus dan mau berjuang," kata dia.
"Artinya kalau kalian lihat di yel-yelnya ya, 'kami bisa pantang menyerah kan pantang menyerah' dari situ kami juga punya motivasi buat mencari pemain yang ulet. Sebenarnya cari pemain asing begitu juga cari yang ulet, bukan cari yang jago atau bagus tapi kalau mereka enggak ulet (percuma)," kata dia.
Werry mengatakan persiapan Junayda Santi dan kawan-kawan menghadapi babak final four Proliga 2025 berjalan cukup positif. Mengenai daftar pemain asing, manajemen JPE mengatakan telah mempunyai sejumlah nama yang akan didatangkan nantinya untuk menghadapi final four. Jakarta Pertamina Enduro memutuskan untuk tidak memperpanjang jasa para pemain asingnya yakni Elena Samoilenko dan Yana Shcherban yang sempat membela tim di fase grup.
Werry mengatakan bahwa saat ini latihan tim JPE intensitasnya masih belum cukup tinggi karena memasuki bulan puasa dan dalam kondisi yang belum lengkap karena belum adanya pemain asing.
"Latihan itu posisinya beda sama bulan puasa paling nggak jaga stamina, jangan sampai turun. Jadi begitu nanti pas pemain asingnya datang, habis Lebaran pun baru kita lanjut lagi persiapan untuk final four," ujar Werry.