Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia mendapatkan suntikan tambahan sebagai persiapan menuju Piala Dunia Amputasi 2022. Turnamen ini akan berlangsung di Turki pada 1-9 Oktober mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Piala Dunia Amputasi 2022 ini, timnas sepak bola amputasi Indonesia tergabung di Grup C bersama Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat. Salah satu suntikan tambahan untuk persiapan adalah kehadiran fisioterapis di tim tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Memberikan kontribusi yang bagus untuk timnas sepak bola amputasi Indonesia. Adanya Fisioterapis saya berterima kasih, teman-teman yang mengalami cedera, recovery perawatan jadi lebih cepat," kata kapten tim sepak bola amputasi Indonesia, Aditya dalam rilisnya, Sabtu, 10 September 2022.
Ria Nur Andriani selaku Fisioterapis timnas sepak bola amputasi Indonesia ini menjelaskan kasus cedera yang sering terjadi di skuad Garuda INAF tersebut. Menurut dia, mayoritas kasus yang dia tangani adalah cedera pada bagian pergelangan kaki, lutut dan tangan. Hal itu karena penggunaan tongkat, luka benturan atau beban tumpuan yang salah.
"Karena mereka hanya ada satu kaki, jadi tumpuannya ikut bermasalah, kalau untuk penanganan, harus tahu dulu lokasi dan derajat cederanya, baru kemudian ditentukan bentuk penangannya. Selain dilakukan di rumah sakit, penangan juga dilakukan oleh tim fisioterapis di mes pemain agar maksimal," kata Ria yang juga sebagai Fisioterapis di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Columbia Asia Pulomas.
Ria menyebutkan, ia dan timnya mendapatkan tugas khusus dari pelatih kepala untuk menangani pemain yang cedera. Selain itu, mereka juga memaksimalkan potensi pemain agar semakin siap saat mengikuti pertandingan di Piala Dunia Amputasi 2022.
"Untuk program fisioterapis sudah berjalan tiga bulan terakhir ini. Saat ini kami fokus memberikan injury preventing exercise. Kami bekerja sama dengan staf kepelatihan yang lain untuk menjaga kondisi pemain dan meminimalisasi cedera pemain," ujar Ria menambahkan.
Penanggung jawab program fisioterapi timnas sepak bola amputasi Indonesia, Ajat Sudrajat mengatakan, fisioterapis memiiki peran yang penting tidak hanya saat pemain cedera, namun juga meminimalisasi terjadinya cedera. Dia menegaskan bahwa tim ini dari sepak bola pada umumnya.
"Mereka membutuhkan keseimbangan tubuh, kekuatan otot kaki dan juga tangan yang lebih baik. Karena sehari-hari mereka hanya menggunakan satu tangkai, sehingga otomatis beban tumpuan di pergelangan kaki, tangan, lumayan besar. Mereka harus lari dan melakukan aktivitas keseharian menggunakan tongkat," kata Ajat.
Timnas amputasi Indonesia memastikan tiket ke Piala Dunia Amputasi 2022 setelah menjadi runner up di babak Kualifikasi zona Asia Timur pada Maret lalu di Bangladesh. Indonesia meraih enam poin dari dua kali menang dan sekali kalah. Rencananya mereka berangkat ke Turki pada 27 September nanti.
Baca Juga: Indonesia Ingin 2 Uji Coba Internasional Sebelum ke Piala Dunia Amputasi 2022