Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Race Director Tour de Indonesia 2019 Sondi Sampurno mengatakan tanjakan di Paltuding Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur merupakan medan terberat bagi para peserta balap sepeda di etape keempat dan merupakan tanjakan tersulit yang sudah legendaris.
"Ada tiga kali tanjakan yang harus dilalui para peserta selama etape keempat dan tanjakan Paltuding merupakan tanjakan tersulit, namun tanjakan Paltuding itu sudah menjadi ikon di Indonesia," katanya di Kabupaten Jember, Kamis.
Sebanyak 81 peserta balap sepeda Tour de Indonesia memulai perjalanan etape keempat dari alun-alun Kabupaten Jember pada pukul 10.00 WIB yang dilepas oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Jember Muhammad Thamrin, menuju Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi dengan menempuh jarak 150 km.
Menurutnya, etape keempat dan kelima merupakan etape yang sangat menantang, namun panitia juga menyediakan banyak hadiah untuk kedua etape tersebut.
"Saat ini di tiga etape Tour de Indonesia yang sudah berjalan masih didominasi juara dari para pebalap luar negeri. Mudah-mudahan pebalap dari Indonesia juga memperoleh hasil yang maksimal pada dua etape terakhir," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Balap sepeda Tour de Indonesia diikuti oleh 18 tim dari 26 negara dengan menempuh jarak 825,2 kilometer, yang terbagi dalam lima etape, yakni etape satu Candi Borobudur-Ngawi (178 km), etape kedua Madiun-Batu (157,7 km), etape ketiga Jember-Ijen Banyuwangi (150 km), dan etape kelima Gilimanuk-Batur Unesco Global Geopark (143,6 km).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini