Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) akan menambah etape kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Indonesia (TdI) pada tahun 2020 menjadi enam hingga tujuh etape.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Melihat keberhasilan tahun ini dan antusias berbagai pihak, kita berharap untuk Tour de Indonesia tahun depan bisa menambah etape hingga menjadi enam atau tujuh etape," kata Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari di Geopark Batur, Kintamani, Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tour de Indonesia 2019 yang berjarak 825,2 km terdiri dari lima etape. Jumlah ini lebih banyak satu etape dibanding Tour de Indonesia 2018.
Menurut tokoh muda yang akrab dipanggil Okto itu, Tour de Indonesia adalah lomba balap sepeda jalan raya paling bergengsi di Indonesia dan selayaknya untuk terus ditingkatkan levelnya.
"Tour de Indonesia ini menjadi barometer prestasi balap sepeda kita. Oleh karena itu dari tahun ke tahun harus ditingkatkan," kata Okto yang terpilih kembali menjadi ketua federasi balap sepeda Indonesia periode 2019-2023 pada Munas di Bandung 26 Juli lalu tersebut.
Bahkan, kata Okto, sangat mungkin Tour de Indonesia ini dinaikan levelnya sehingga setara dengan kejuaraan balap sepeda lain seperti Le Tour de Langkawi di Malaysia.
"TdI tahun ini masih level 2.1 UCI. Target kami bisa setara dengan Tour de Langkawi yaitu 2. HC atau Hors Class. Memang tak mudah dan harus kerja keras," katanya.
Untuk naik ke level itu, banyak yang harus ditingkatkan. Dari sisi peserta misalnya, tidak hanya diikuti level continental, tapi juga harus melibatkan tim pro-continental dan world tour. Begitu juga dengan perangkat pendukung, seperti fasilitas juga harus disesuaikan dengan level kejuaraan.
Tour de Indonesia 2019 merupakan yang kedua dengan level 2.1 UCI dan saat ini menjadi kejuaraan tertinggi di Indonesia.
Selain Tour de Indonesia, di tanah air ada juga Tour de Singkarak dan Tour de Ijen Banyuwangi. Namun, levelnya baru 2.2 UCI. Sebelumnya juga ada Tour de Flores yang terakhir diselenggarakan pada 2017.