Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury menganggap Anthony Joshua tidak akan menjadi petinju terbaik di eranya saat ini. Menurut dia, Joshua bukanlah yang terbaik meskipun nantinya memenangkan pertarungan blockbuster unifikasi kedua petinju kelas berat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fury, juara WBC, tidak terkalahkan dalam 31 pertarungan terakhir. Ia menggulingkan petinju legendaris asal Jerman Wladimir Klitschko pada tahun 2015. Kemenangan Fury mengakhiri 11 tahun rekor tak terkalahkan Klitschko. Joshua mengalahkan Klitschko di Wembley tiga tahun kemudian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Masalah doping dan gangguan kesehatan mental membuat Fury absen selama tiga tahun. Namun, dia bisa bangkit kembali dan mendapatkan hasil imbang pada 2018 dan kemenangan KO yang sensasional pada tahun 2020 atas Deontay Wilder.
Adapun Joshua menghabiskan 18 bulan untuk merencanakan pertarungan tinju melawan Deontay Wilder. Namun, tetap saja gagal. Dalam tiga tahun terakhir, AJ mengalahkan Alexander Povetkin, Dillian Whyte dan Joseph Parker, dan Andy Ruiz Jr.
“Ketika saya menang, saya adalah yang terbaik di era ini karena saya mengalahkan semua orang di dalamnya. Klitschko, Wilder dan AJ. Jika AJ menang, dia masih belum bisa mengalahkan siapa pun. Dia harus mengalahkan saya dan Wilder. " kata Fury kepada Behind the Gloves, dikutip dari The Sun, 13 April 2021.
“Saya tidak berpikir dia bisa mengalahkan Deontay Wilder, saya tidak menyukai Wilder, tapi saya satu-satunya orang yang bisa mengalahkannya. Saya bukan orang yang suka bertaruh tapi saya akan mengeluarkan banyak uang untuk Wilder mengalahkan yang lainnya, termasuk Joshua.”
Kini, Anthony Joshua dan Tyson Fury, akan menyelesaikan perbedaan pandangan untuk kesepakatan jadwal tinju di Arab Saudi musim panas ini. Pertarungan ini diharapkan bisa berlangung pada Juli mendatang.
Di sisi lain, Tyson Fury mengklaim hanya membutuhkan dua bulan persiapan untuk melawan Anthony Joshua. “Saya hanya perlu berlatih selama delapan minggu. Sedangkan, dia bugar sepanjang tahun. Jika pertarungan berlangsung akhir Juni, maka kami berdua akan siap," kata petinju berjuluk The Gipsy King tersebut.