Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

UFC: Cerita Khamzat Chimaev Mengira Bakal Mati karena Virus Corona

Pertarungan Khamzat Chimaev dan Leon Edwards di UFC harus tertunda tiga kali akibat keduanya dinyatakan positif Covid-19.

15 Februari 2021 | 07.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang UFC Khamzat Chimaev mengira akan mati karena virus corona. Hal tersebut diungkapkan oleh sang manajer, Majdi Shammas. Karena Covid-19 itu juga, ia dipaksa menunda pertarungannya melawan Leon Edwards.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertarungan petarung berusia 26 tahun melawan Leon Edwards telah dibatalkan untuk ketiga kalinya karena Chimaev masih belum pulih. Keduanya berencana bertarung pada 19 Desember. Namun, rencana itu batal karena Edwards dinyatakan positif Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertarungan dijadwalkan kembali. Keduanya berencana untuk bertanding pada 20 Januari. Kini sebaliknya. Chimaev kena giliran terpapar virus corona. UFC menjadwalkan ulang pertarungannya pada 13 Maret 2021, tetapi kepastian pertandingan masih diragukan karena Chimaev belum sembuh.

Majdi Shammas mengungkapkan kondisi terakhir Chimaev. "Virus korona telah mempengaruhi Chimaev, dengan banyak komplikasi dan melakukan beberapa kunjungan ke rumah sakit. Sebenarnya, dia ingin berlatih. Kami mencoba dan gagal, dia benar-benar buruk," kata Shammas dikutip dari The Sun, 15 Februari 2021.

"Dia bahkan tidak melakukan dua putaran berturut-turut, dia melakukan satu putaran dan kemudian beristirahat. Dia mulai batuk-batuk, mulai merasa sakit lagi, dan kami harus membatalkan pelatihan, bahkan dia pergi dengan ambulans ke rumah sakit. Ketika dia menelepon saya, dia pikir dia akan mati."

Shammas menyatakan tidak akan membiarkan Chimaev berlatih lagi sampai pertarung MMA itu benar-benar pulih. "Dia harus istirahat sebentar, membuat tubuhnya berfungsi secara penuh. Kemudian dia bisa mulai latihan lagi. Terkadang Anda harus turun tangan dan dengan tegas mengatakan bagaimana keadaannya. Saya tidak bisa membiarkan dia berlatih."

Presiden UFC Dana White menyebut Chimaev, 26 tahun, sebagai salah satu dari tiga petarung teratas yang harus diwaspadai pada 2021. Dia menjadi bintang pada tahun 2020 saat meraih dua kemenangan dalam waktu 10 hari di Fight Island pada bulan Juli 2020.

Khamzat Chimaev kemudian memperpanjang rekor tak terkalahkannya saat mengalahkan Gerald Meerschaert di UFC Vegas 11 pada ronde pertama. Kini, jadwal UFC antara Chimaev dan Edwards belum jelas. Sementara itu, Edwards telah menantang Nate Diaz untuk menggantikan Chimaev sebagai lawannya di UFC 187.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus