Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) Dricus du Plessis memilih Khamzat Chimaev daripada Sean Strickland sebagai lawannya dalam laga mempertahankan gelar juara UFC 312 di Sydney, Australia, pada 8 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hanya untuk klarifikasi, saya lebih suka pertarungan (melawan) Khamzat tetapi pertandingan ulang (melawan Strickland) adalah pertarungan yang paling diinginkan sebelum Khamzat melawan Whittaker," tulis Dricus du Plessis melalui akun X pribadi dikutip dari Antara, Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keinginan dia berbeda dengan rencana UFC yang telah mengumumkan bahwa Dricus (22-2) akan mempertahankan gelar dengan melawan Sean Strickland (29-6 ) di Qudos Bank Arena di Sydney.
Siapa Khamzat Chimaev?
Khamzat Chimaev petarung asal Swedia yang lahir di Rusia pada 1 Mei 1994. Chimaev bagian dari tim nasional junior dan memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Nasional Rusia. Dia pergi ke Swedia pada 2011 saat berusia 17 tahun. Pada 2018, ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Nasional Swedia dalam gulat gaya bebas.
Sebelum debut UFC, Chimaev awalnya melakukan tiga pertarungan amatir MMA. Ia melawan juara dunia IMMAF Khaled Laallam, yang dikalahkan di babak kedua. Dia juga memenangkan dua pertarungan amatir berikutnya, satu dengan submission dan satu dengan knockout. Ia pun menyelesaikan karier amatirnya dengan rekor 3-0.
Chimaev menjadi petarung profesional pada 26 Mei 2018 di International Ring Fight Arena saat melawan Gard Olve Sagen. Dia memenangkan pertarungan dengan teknik knockout di babak kedua. Selanjutnya, dia melawan Ole Magnor pada 18 Agustus 2018 di Fight Club Rush 3. Chimaev memenangkan pertarungan dengan teknik kuncian rear-naked choke di akhir ronde pertama.
Dikutip dari Skor.id, Chimaev melakukan debutnya di UFC pada 16 Juli 2020. Kala itu, dia menang atas John Phillips. Sejak saat itu, Chimaev belum terkalahkan. Namun, dia sempat mengalami kendala pada Desember 2020 saat terinfeksi Covid-19.
Petarung yang sempat dijuluki Khabib 2.0 ini sempat merasa bahwa kariernya sudah tak bisa lagi diselamatkan. Namun, dukungan pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov menjadi salah satu yang sangat dia ingat dan menjadikan dia memiliki motivasi lagi.
Berdasarkan statistik yang dicatat UFC.com, ia mampu memenangkan 16 pertarungan perdananya. Dari jumlah itu, 8 kemenangan didapat melalui kemenangan streak, 5 kemenangan dengan knockout, dan 3 kemenangan dengan submission atau menyerah.