Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen sepak bola paling akbar, Piala Dunia 2022, tinggal menyisakan waktu dua bulan lagi. Menurut jadwal, Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung pada 20 November sampai 18 Desember mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini penyelenggara tengah mengadakan uji coba, salah satunya ialah kelayakan stadion. Mengutip dari The Sun, ada seorang penonton yang mengunggah foto tentang sebungkus roti rasa cokelat lewat media sosial Twitter di akun @FootyScran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam unggahannya, akun tersebut mengklaim bahwa harga sebungkus roti termurah tersebut senilai 3,5 poundsterling atau sekitar Rp 60.000. Foto tersebut diunggah saat menyaksikan sebuah pertandingan di Stadion Lusail.
Sontak unggahan tersebut mendapat komentar dari netizen. Salah satu komentar menyatakan dengan harga sekitar 1 poundsterling, orang-orang sudah bisa mendapatkan lima bungkus roti tersebut. Komentar lainnya menyebut harga roti yang dijual di dalam stadion tersebut terlalu mahal dan tak sesuai dengan penampakannya.
Nampaknya penyelenggara harus benar-benar memperhatikan soal makanan bagi para penonton. Sebab, makanan dan minuman merupakan salah satu hal yang bakal menjadi perhatian utama bagi penonton, selain soal hotel dan tentunya stadion. Apalagi Stadion Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan final Piala Dunia 2022 pada 18 Desember.
Sebelumnya, kesiapan Stadion Lusail sebagai salah satu arena pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar menjadi sorotan. Pada Jumat pekan lalu, tuan rumah mengadakan laga persahabatan Piala Super Lusail yang mempertemukan tim Arab Saudi, Al Hilal, dan tim asal Mesir, Zamalek.
Usai pertandingan, terjadi serangkaian kekacauan usai laga, yakni terjadi kekurangan air saat pertandingan memasuki paruh pertama. Suhu udara mencapai 34 derajat celcius, tetapi semakin terasa panas karena udara yang lembab.
Berikutnya ialah terjadi antrean yang panjang antara pintu masuk stasiun yang berjarak 400 meter dari stadion. Para penonton menunggu dalam antrean yang mengular sepanjang 2,5 kilometer. "Ini sangat kacau," kata Eslam, seorang suporter dari Mesir. "Saya tidak akan datang ke Piala Dunia, jika seperti ini," ujar dia menambahkan.
Bahkan beberapa kontraktor cukup sulit untuk masuk ke dalam stadion. Katering, personel keamanan, petugas medis tampak kesulitan dalam mengakses stadion.
"Bahkan beberapa ambulan berkeliling mencoba untuk mencari tahu di mana lokasi mereka seharusnya. Kami diberi arah yang salah berulang-ulang. Kartu parkir yang diberikan kepada kami beberapa tidak ada," ujar petugas yang tak ingin namanya disebutkan mengutip dari Reuters.