Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umar Nurmagomedov membuka peluang memperebutkan gelar juara kelas batam Ultimate Fighting Championship (UFC) setelah meraih kemenangan bulat atas Cory Sandhagen di UFC Abu Dhabi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umar Nurmagomedov, yang merupakan sepupu legenda UFC Khabib Nurmagomedov, memenuhi semua janjinya pada Sabtu malam, 3 Agustus. Ia mengalahkan Sandhagen dalam lima ronde untuk memenangkan pertarungan terbesar dalam kariernya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan atas Sandhagen menjadikan Umar sebagai penantang nomor satu di divisi tersebut. Ia menyambut baik kesempatan menghadapi juara kelas batam Merab Dvalishvili jika pegulat Georgia itu menjadi juara.
Petarung berdarah Dagestan telah mengutarakan keinginannya melawan Merab untuk merebut gelar juara sekaligus untuk membuktikan siapa yang terbaik dalam menggunakan teknik menjatuhkan lawan (takedown).
"Dia (Merab Dvaliahvill) memiliki banyak takedown dalam pertarungannya dan saya memiliki banyak takedown dalam pertarungan saya. Kita akan lihat. Saya harap saya akan bertarung melawan Merab dan kita akan mengetahui siapa yang terbaik," ujar Umar seperti dikutip dari laman MMA fighting di Jakarta, Minggu.
Merab sendiri menghasilkan 10 kemenangan berturut-turut setelah naik peringkat secara stabil di 135 pound.
Kemampuan Merab untuk menunjukkan tekanan tanpa henti saat melakukan spamming takedown telah memungkinkannya mengalahkan beberapa lawan peringkat teratas, termasuk kemenangan timpang atas mantan juara Petr Yan.
Namun, Umar tidak mengetahui seperti apa kemampuan Merab saat menghadapinya di octagon karena dirinya juga memiliki kemampuan gulat yang bagus.
"Saya bisa menyerang. Saya bisa memberinya satu kaki sepanjang hari dan dia tidak akan menjatuhkan saya. Kita akan lihat," ujarnya.
Laga Umar dan Merab bisa terwujud apabila Merab mampu menaklukkan Sean O’Malley di octagon dalam acara utama UFC 306. Umar mengatakan, Merab perlu mengerahkan segalanya dalam laga itu karena ia mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan seperti itu lagi.
Jika Merab kalah, Umar melanjutkan, dia tidak akan pernah memperebutkan gelar lagi. Merab akan berusia 34 atau 35 tahun sehingga akan lebih sulit untuk berjuang untuk meraih kemenangan beruntun untuk memperebutkan gelar.
"Tapi aku ingin bertarung dengannya. Saya tidak peduli. Dia atau O’Malley atau orang lain, saya ingin bertarung dengan semua orang," kata dia.