Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Victor Jonson Benjamin Dethan, Pemain Keturunan Kanada di Timnas U-16

Timnas U-16 Indonesia kembali kedatangan pemain peranakan. Victor Jonson Benjamin Dethan dipanggil Bima Sakti ke dalam skuad berusia 26 pemain.

18 Desember 2020 | 18.04 WIB

Victor Jonson Benjamin Dethan dan Roberto Kwateh. (pssi.org)
Perbesar
Victor Jonson Benjamin Dethan dan Roberto Kwateh. (pssi.org)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-16 Indonesia kembali kedatangan pemain peranakan. Victor Jonson Benjamin Dethan dipanggil Bima Sakti untuk melengkapi 26 pemain yang dipanggil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Victor menjadi pemain peranakan kedua di Timnas U-19, setelah Ronaldo Joybera Kwateh. Ia adalah pemain yang beraasal dari akademi klub PSM Makassar dan berposisi sebagai pemain sayap kanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Victor bergabung sejak tim melakukan TC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 6 Desember 2020. Ia sangat senang bisa ikut latihan bersama 25 pemain lain, serta dilatih dengan legenda hidup seperti Bima Sakti.

Sebetulnya dia sudah mendapat panggilan ke Timnas Indonesia U-16 pada Januari lalu. Sayang, saat itu dirinya tidak bisa bergabung, karena cedera.

Bila Ronaldo memiliki darah keturunan Afrika, tepatnya Liberia, dari sang ayah yang bernama Roberto Kwateh. Victor adalah keturunan Kanada.

“Ayah saya asli Kupang, NTT (Nusa Tenggara Timur), sedangkan Ibu saya berasal dari Kanada,” kata dia, seperti dikutip laman PSSI. “Saya lahir di Kupang, dan tinggal di Malang.”

Victor menyebut Timnas U-16 sebagai rumah kedua setelah PSM Makassar. “Saya nyaman berada disini, ini merupakan rumah kedua bagi saya di sepak bola, tentu setelah klub saya. Semua disini menyambut saya dengan tangan terbuka, namun tentu diperlakukan sama seperti yang lain,” kata dia.

“Saya sudah terbiasa dan akrab serta bisa berbaur dengan teman-teman lain. Apalagi, dalam tim, kami diatur juga saat makan dan tidurnya (tidur dan makan dengan siapa pun di rotasi, tujuannya agar kami bisa saling kenal dan berteman baik).”

Untuk latihan, menurut Victor di timnas lebih berat. “Tapi saya suka, kemudian intensitasnya juga tinggi, namun saya tidak masalah dan masih bisa mengikutinya,” tuturnya.

Victor berharap dirinya bisa memperkuat timnas U-16. “Tentu dengan kerja keras, saya akan memberikan segenap kemampuan sepak bola saya di tim ini, dan berharap bisa terus dipanggil dan masuk memperkuat tim untuk membela Indonesia di turnamen mendatang,” kata dia.

PSSI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus