Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

WBA: Mengenal Eimantas Stanionis, Petinju yang Dijadwalkan Ulang Bertanding Melawan Shakhram Giyasov

WBA memberi batas waktu tambahan untuk pertarungan wajib antara juara tinju kelas welter Eimantas Stanionis dan Shakhram Giyasov

8 November 2024 | 20.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - World Boxing Association atau WBA memberi batas waktu tambahan untuk pertarungan wajib antara juara tinju kelas welter Eimantas Stanionis dan Shakhram Giyasov. "Pertarungan yang semua dijadwalkan pada 8 November 2024 dipindahkan ke 19 November 2024," demikian keterangan WBA dikutip dari Antara, Kamis, 7 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua belah pihak meminta perpanjangan tenggat waktu dan Komite Kejuaraan WBA memutuskan mengabulkannya. WBA mengharapkan kedua pihak menyepakati dan menutup kesepakatan pertarungan memperebutkan gelar juara dunia 147 lbs tersebut. "Jika tidak, lelang akan diadakan pada tanggal baru yang disepakati berdasarkan peraturan internal organisasi," tulis WBA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil Eimantas Stanionis

Dikutip dari BoxRec, Eimantas Stanionis  petinju kelas welter WBA. Sebelum beralih ke tinju profesional, Stanioni, memiliki karier amatir yang cukup cemerlang. Ia bertanding di tingkat internasional, termasuk mewakili Lithuania dalam berbagai kejuaraan tinju amatir. Keberhasilan di level amatir membantunya mendapatkan tempat di dunia tinju profesional.

Ketika berusia delapan tahun, ibunya Stanionis membawanya ke pusat kebugaran setempat, tempat ia belajar seni bela diri campuran. Stanionis mulai berfokus berlatih tinju pada usia 13 tahun.

Dikutip dari Premier Boxing Champions, sebagai seorang amatir, Stanionis, memenangkan 141 dari 160 pertarungan, dua kali memenangkan sepasang gelar nasional muda, empat gelar nasional senior, dan Kejuaraan Eropa 2015. Ia juga lolos untuk mewakili Lithuania di Olimpiade 2016 di Rio. Ia kalah dari peraih medali perak kelas welter Shakhram Giyasov dari Uzbekistan, 3-0, di ronde kedua.

Stanionis mendapat gelar sarjana dalam Ilmu Olahraga pada 2017, tahun yang sama ia menjadi petinju profesional dengan catatan 4-0 termasuk tiga KO. Sejak itu, ia dengan naik tingkat tinju kelas welter berkat kombinasi kekuatan, ketahanan, dan kecerdasan dalam bertarung.

Stanionis menang tiga kali lagi, dua di antaranya melalui penghentian, pada 2018, atas Hector Munoz  dan Erick Daniel Martinez, serta Levan Ghvamichava, yang masuk dengan rekor 18-3-1 (13 KO). Pada 2019, Stanionis memenangkan dua dari tiga pertarungan melalui penghentian, secara berurutan, melawan Samuel Figueroa, Evincii Dixon dan Julio Cesar Sanchez. 

Pada 10 April 2021, Stanionis, mencatat kemenangan terbesarnya hingga saat ini, mengalahkan mantan penantang gelar dunia Thomas Dulorme selama 12 ronde di Mohegan Sun di Uncasville, Connecticut.  Pada 16 April 2022, Stanionis, menghadapi juara dunia kelas welter reguler WBA, Radzhab Butaev. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus