Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lamborghini mengakhiri produksi mobil mesin bensin (ICE). Produsen mobil sport mewah tersebut akan menggunakan mesin plug-in hybrid (PHEV) untuk Aventador, Huracan, dan SUV Urus pada 2023.
Adapun pada 2024 ditargetkan Lamborghini hanya memproduksi mobil listrik.
Chief Executive Officer Lamborghini Stephan Winkelmann mengatakan tiga model mobil tadi hampir terjual habis. Ketiganya juga mencapai rekor penjualan pada 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini akan menjadi yang terakhir kalinya kami menawarkan mesin pembakaran internal," kata Winkelmann dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Hindustan Times dan Bloomberg hari ini, Senin, 24 Januari 2022.
Lamborghini telah melakukan investasi sebesar USD 1,7 miliar untuk pembuatan mesin mobil hybrid dan mobil listrik baterai pada paruh kedua dekade ini.
Winkelmann menjelaskan Lamborghini tengah menggarap desain akhir mobil listrik pertamanya dan condong ke model empat pintu untuk penggunaan sehari-hari.
Sebuah laporan menyatakan Lamborghini berencana meluncurkan empat mobil baru tahun ini.
Lamborghini telah meluncurkan tiga produk baru tahun lalu, seperti Lamborghini Huracan STO (terinspirasi mobil balap Huracan Super Trofeo EVO dan GT3 EVO), Aventador Ultimae, dan Lamborghini Countach LPI 800-4 pada perayaan ulang tahun ke-50 model Countach.
Merek Italia tersebut telah mengirimkan 8.405 mobil di seluruh dunia pada 2021. Bahkan Super SUV Lamborghini Urus mencatatkan penjualan 5.021 unit, disusul penjualan mobil Huracan dan Aventador.
JOBPIE | HINDUSTAN TIMES
Baca: Lamborghini Urus SUV Mewah Terlaris, Terjual 16.000 Unit Dalam 4 Tahun
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini