Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kehidupan manusia saat ini tak bisa dilepaskan dari data. Ilmu tentang data terus berkembang. Untuk menyajikan data dengan baik, mengolah data perlu dilakukan dengan baik.
Disarikan dari laman monkeylearn.com, berikut 5 aplikasi pengolah data yang dapat anda gunakan dengan mudah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Microsoft Excel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca : Cara Mudah Gunakan Rumus Penjumalahan Pada Microsoft Excel
Microsoft Excel merupakan salah satu tools pengolah data yang paling umum digunakan di Indonesia. Microsoft Excel dapat digunakan untuk menyaring, mengatur, dan memvisualisasikan data kuantitatif, menjadikannya alat yang mudah digunakan untuk melakukan analisis data sederhana.
Di dalamnya tersedia berbagai rumus, filter, dan membuat tabel pivot, bagan, dan grafik, untuk mensintesis data yang telah dikumpulkan. Namun ada batasan jumlah data yang dapat ditangani Excel. Sehingga jika ingin mengolah data dalam jumlah besar, mungkin membutuhkan tools lain yang lebih canggih.
2. Python
Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling diminati saat ini dan dianggap sebagai bahasa pilihan untuk machine learning. Python cukup menonjol karena sangat fleksibel, memungkinkan Anda membangun solusi untuk berbagai kasus penggunaan. Plus, itu cukup mudah untuk dipelajari dan digunakan.
Menurut laman resmi mereka, python.org, aplikasi dari tools ini sangat beragam. Mulai dari web development, computer science, software development, hingga business applications.
3. RStudio
R termasuk bahasa pemrograman gratis dan open source. Sehingga ia menjadi pilihan yang bagus jika ingin membuat alat analisis data sendiri. R banyak digunakan untuk Exploratory Data Analysis (EDA), komputasi statistik, hingga visualisasi data.
Pada awalnya, R lebih khusus digunakan oleh para peneliti dan akademisi. Namun saat ini telah bercabang ke dunia bisnis. Mempelajari R relatif mudah, meskipun ranpa memiliki latar belakang pemrograman.
4. Tableau
Tableau adalah platform analitik dan visualisasi data yang kuat. Dengan platform ini, kita bisa menghubungkan semua data dan membuat laporan menarik. Tableau dilengkapi dasbor interaktif yang diperbarui secara real-time. Mudah digunakan, bisa mengolah data dalam jumlah besar, dan dapat dijalankan di penyimpanan digital atau di cloud.
Bahkan, ada uji coba gratis yang tersedia dan paket yang berbeda untuk pengguna individu dan organisasi.
5. MonkeyLearn
MonkeyLearn adalah platform pembelajaran perangkat tanpa kode yang menyediakan rangkaian lengkap alat analisis data tingkat lanjut untuk menganalisis data tidak terstruktur, secara real-time dan sepanjang waktu.
MonkeyLearn dapat digunakan untuk menganalisis kumpulan besar data secara otomatis segera menggunakan model yang telah dilatih sebelumnya, atau membuat model analisis teks khusus sendiri dalam antarmuka yang sederhana.
Rangkaian alat analisis data MonkeyLearn bisa mengklasifikasikan data berdasarkan topik, sentimen, maksud, dan lainnya. Selain itu, MonkeyLearn dapat mengekstrak informasi yang relevan, seperti nama, lokasi, dan kata kunci. Integrasi asli dan API yang tangguh memudahkan untuk menghubungkan alat dan aplikasi yang kita gunakan ke tools machine learning MonkeyLearn.
Untuk mempermudah dalam menemukan fakta baru dalam data, MonkeyLearn Studio menyediakan alat visualisasi data dalam aplikasi , sehingga bisa beralih dari analisis data ke visualisasi data di satu tempat.
Tentang Data
Baca : Lima Manfaat Big Data Bagi Pebisnis
Data menjadi hal yang sangat penting di era digital. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bahkan sempat mengatakan jika data merupakan new oil alias minyak baru. Ungkapannya saat itu menjadi bukti betapa berharganya data.
Dilansir dari laman binus.ac.id, data merupakan komponen terpenting sebagai penghubung antara mesin dengan manusia. Data juga merupakan komponen utama yang ada di dalam sebuah Database Management System (DBMS).
Tidak hanya itu, ilmu mengenai data atau data science juga terus berkembang. Contohnya ketika Pandemi Covid-19 melanda sejak awal 2020 lalu, penggunaan data menjadi sangat vital dalam menentukan kebijakan, teruma dalam melakukan pembatasan sosial.
Data yang disajikan secara visual membuat kebijakan yang diambil menjadi transparan sehingga urgensi dari kebijakan pemerintah mudah dimengerti. Tak diragukan lagi, data science telah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari dan salah satu senjata paling ampuh dalam menghadapi pandemi.
Lapangan pekerjaan di bidang ini juga makin diminati. Menurut data yang dirilis di The 2020 edition of Dice’s Salary Report, bidang Data Science dan UX menempati urutan 10 besar sebagai profesi di bidang teknologi yang memiliki prospek sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa dua bidang tersebut bisa menjadi pilihan karir yang sangat meyakinkan untuk kedepannya, khususnya untuk anak muda.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.