Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Flores -Badan Geologi sudah merilis analisis berkaitan dengan gempa NTT yang terjadi di Flores pada Selasa, 14 Desember 2021.
Berdasarkan analisis Badan Geologi, Gempa NTT memiliki magnitudo 7,4 SR dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar berarah barat-barat laut sampai timur-tenggara.
“Sesar mendatar ini sebelumnya belum teridentifikasi sebagai sumber gempa utama,” kata Badan Geologi dalam keterangan pers, Selasa, 14 Desember 2021.
Selain itu, diketahui juga jenis gempa yang terjadi di Flores adalah jenis gempa tektonik. Lalu, apa sebenarnya gempa tektonik dan apa bedanya dengan gempa vulkanik?
Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan antarlempeng batuan di dalam perut bumi.
Gempa ini adalah jenis gempa yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Gempa tektonik terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu gempa dangkal, gempa menengah, gempa dalam.
Gempa Vulkanik
Berbeda dengan gempa tektonik, jenis gempa vulkanik disebabkan oleh adanya aktivitas gunung api. Gempa ini terjadi karena magma yang ada di dalam perut bumi mengalami pergerakan. Gempa vulkanik seringkali menjadi pertanda akan terjadinya letusan gunung berapi.
Itulah perbedaan dari jenis gempa tektonik, termasuk gempa NTT, dan vulkanik. Sebenarnya, selain kedua jenis gempa tersebut, masih ada jenis gempa yang lain,salah satunya adalah gempa runtuhan.
Baca juga : BNPB: 346 Rumah Rusak dan 770 Warga Mengungsi Akibat Gempa NTT
EIBEN HEIZIER
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini