Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan memberikan subsidi hingga 12 miliar yen ($80 juta) atau sekitar Rp1,26 triliun kepada startup eksplorasi bulan ispace (9348.T) sebagai bagian dari program hibah untuk usaha inovatif, kata Menteri Perindustrian Yasutoshi Nishimura pada hari Jumat, 20 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ispace yang berbasis di Tokyo bertujuan untuk meluncurkan pendarat bulan keduanya tahun depan dan memulai penjelajahan bulan yang disponsori NASA pada tahun 2026, menyusul upaya pendaratan bulan pertama yang gagal pada bulan April tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hibah pemerintah Jepang akan digunakan untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa baru, yang sementara disebut "Seri 3", yang bertujuan untuk membawa lebih dari 100 kg muatan ke permukaan bulan pada tahun 2027, kata ispace dalam keterbukaan informasi perusahaan.
Hibah tersebut tidak akan berdampak material terhadap perkiraan pendapatan jangka pendek perusahaan karena berkaitan dengan misi masa depan, tambah ispace. Perusahaan memperkirakan akan membukukan kerugian bersih sebesar 4,5 miliar yen pada periode keuangan saat ini yang berakhir pada Maret 2024.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.