Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan terjadi insiden kebocoran gas klorin di Queen Elizabeth Olympic Park, London, pada Rabu, 23 Maret 2022. Kebocoran gas itu mengakibatkan lebih dari 25 orang dibawa ke rumah sakit "Karena reaksi kimia, sejumlah besar gas klorin lepas," kata Brigade Pemadam Kebakaran London dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters.
Apa itu klorin?
Mengutip Healthline, klorin bahan kimia yang menghambat pertumbuhan bakteri dalam air. Klorin biasa digunakan untuk disinfeksi kolam renang. Klorin juga biasa digunakan untuk membersihkan kotoran dan limbah industri. Klorin juga digunakan untuk bahan aktif dalam beberapa produk pembersih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suatu barang yang mengandung klorin, ada peringatan tertentu yang memberitahu, barang itu berbahaya. Sebab, klorin bisa menyebabkan keracunan, jika tak berhati-hati menggunakan unsur kimia itu. Keracunan klorin bisa terjadi ketika melalui sentuhan, tertelan, atau menghirup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip publikasi Department of Community Health dalam situs web Michigan, paparan klorin yang tinggi menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan sesak napas yang parah. Kondisi itu harus segera mendapat tindakan medis untuk pengobatan. Risiko paling buruk bisa mengakibatkan kematian.
Setelah gas klorin terhirup, paru-paru akan mengalami iritasi menyebabkan batuk dan sesak napas. Seseorang yang punya riwayat penyakit paru-paru kronis, perokok, dan lansia paling berisiko ketika terpapar gas klorin. Paparan gas klorin juga bisa menyebabkan iritasi mata dan kulit,
Larutan klorin cair seperti pemutih misalnya, mengandung uap yang mengiritasi mata, hidung, tenggorokan. Unsur kimia itu juga menyebabkan iritasi kulit jika terpapar.
Saat paparan uap kimia itu mengena jaringan lembap seperti di hidung, mata, tenggorokan, paru-paru, klorin akan membentuk asam klorida. Itu menyebabkan kerusakan jaringan yang berakibat peradangan dan terasa sensasi panas.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu