Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Setelah Oumuamua, Objek Antarbintang Lain Terpantau Astronom

Sebelumnya, para astronom telah melihat objek antarbintang pertama yang diketahui, yang disebut Oumuamua, pada tahun 2017.

13 September 2019 | 08.01 WIB

Lintasan komet C/2019 Q4 (Borisov). Kredit: NASA/JPL-Caltech
Perbesar
Lintasan komet C/2019 Q4 (Borisov). Kredit: NASA/JPL-Caltech

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang astronom amatir kemungkinan telah mendeteksi objek dari luar tata surya kita, menurut pengumuman dari Minor Planet Center, sebagaimana dilaporkan Gizmodo, Kamis, 13 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebelumnya, para astronom telah melihat objek antarbintang pertama yang diketahui, yang disebut “Oumuamua”, pada tahun 2017. Orbitnya yang hiperbolik mengindikasikan bahwa benda itu telah tiba dari jauh dan tidak akan kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Banyak spekulasi tentang seperti apa objek ini, spekulasi yang tentu saja termasuk alien. Objek yang baru terlihat itu akan menjadi pengunjung antarbintang kedua, namun masih banyak lagi yang harus diamati.

Seorang astronom amatir bernama Gennady Borisov pertama kali melihat benda itu pada 30 Agustus, menggunakan teleskop yang dibuatnya sendiri. Pengamatan lain (dan hype) telah mengikuti.

Kemarin, Minor Planet Center di Center for Astrophysics, merilis sebuah edaran resmi tentang objek tersebut. Awalnya objek itu berlabel gb00234, dan sekarang untuk sementara bernama C/2019 Q4 (Borisov), menurut New York Times. Jika para ilmuwan mengkonfirmasi sifat antarbintangnya, ia akan menerima nama baru yang dimulai dengan 2I, yang menandakannya sebagai objek antarbintang kedua.

Dengan lebih banyak pengamatan objek, para ilmuwan telah mulai menghitung bentuk orbitnya. Perhitungan ini tampaknya mengungkapkan bahwa lintasannya memiliki bentuk hiperbolik — bukan bentuk elips yang mencirikan orbit dari hal-hal yang mengelilingi Matahari. Lintasan itu menunjukkan bahwa objek tersebut pada akhirnya akan keluar dari tata surya, dan tidak pernah kembali.

Astronom Michele Bannister di Pusat Penelitian Astrofisika di Universitas Queen men-tweet bahwa benda-benda lain pada awalnya ditemukan memiliki orbit hiperbolik, dan menjadi orbit yang lebih khas setelah pengamatan yang lebih banyak dilakukan. "Pengamatan lebih lanjut jelas sangat diinginkan," menurut surat edaran MPC.

Matthew Holman, direktur MPC, mengatakan kepada Gizmodo bahwa benda itu berada di dekat Matahari di langit ketika dilihat dari Bumi, sehingga membuatnya sulit untuk diamati, dan para astronom harus berhati-hati tentang efek potensial atmosfer yang mungkin ada pada pengamatan itu.

Objek antarbintang menarik, karena mereka mungkin membawa informasi tentang benda apa yang terlihat di tempat lain di galaksi. Pengunjung antarbintang pertama, Oumuamua, membawa banyak keriuhan.Bagi beberapa orang, bentuknya yang seperti cerutu tampak hampir mustahil.

Objek baru ini pastinya akan membawa keriuhan dan spekulasi sendiri (dan, tentu saja, lebih banyak pembicaraan tentang alien). Tapi ini sangat menarik karena para astronom akan dapat membuat perbandingan antara objek itu dan Oumuamua. Pengamatan awal sudah mengungkapkan bahwa benda itu adalah komet aktif.

GIZMODO | THE NEW YORK TIMES

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus