Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona berhasil meraih kemenangan 1-0 dari Dynamo Kiev pada laga Liga Champions Rabu dini hari tadi. Kemenangan itu diwarnai dengan pemecahan tiga rekor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut catatan media Spanyol Sport, rekor pertama yang dipecahkan Barca adalah sebagai tim asal Spanyol pertama yang menurunkan tiga pemain di bawah usia 20 tahun pada kompetisi Eropa. Ketiga pemain itu adalah Ansu Fati, Nico Gonzalez dan Gavi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fati baru berusia 19 tahun 2 hari, Gavi 17 tahun 58 hari dan Nico Gonzalez 19 tahun 303 hari. Yang lebih istimewa adalah karena ketiganya merupakan pemain asli didikan La Masia, akademi milik klub itu.Pemain Barcelona Nico Gonzalez. Transfermarkt.com
Pada laga itu, Pelatih sementara Barcelona Sergi Barjuan menurunkan tujuh pemain binaan La Masia. Selain ketiga nama di atas, ada juga Oscar Mingueza, Eric Garcia, Jordi Alba dan Sergio Busquets.
Alba dan Garcia sebenarnya sempat bermain untuk klub lain. Alba pernah mengenyam pendidikan di La Masia sejak 1998 sebelum akhirnya pindah ke klub Cornella pada 2005. Dia pun sempat bermain untuk Gimnastic dan Valencia sebelum kembali ke Barca pada 2012.
Sementara Eric Garcia sempat hengkang ke Manchester City pada 2017 sebelum kembali ke Barca pada awal musim ini.
Rekor kedua dipecahkan oleh Gavi pada laga itu. Dia tercatat sebagai pemain di bawah usia 18 tahun pertama yang tampil bersama Barcelona dalam empat laga Liga Champions secara beruntun.
Gavi memecahkan rekor Lionel Messi dan Bojan Krkic pada musim pertamanya bersama tim senior Blaugrana. Pada musim 2004-2005, Messi yang masih berusia 17 tahun sempat empat kali masuk ke dalam skuad Barca di Liga Champions, sayangnya dia hanya diberikan satu kesempatan bermain pada laga kontra Shakhtar Donetsk. Pada tiga kesempatan lainnya dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan.Gavi. (instagram/@pablogavi)
Sementara Bojan hanya mencatatkan dua laga Liga Champions secara beruntun pada musim pertamanya di tim senior Barca. Dia bermain pada dua laga awal kontra Olympique Lyon dan Vfb Stuttgart akan tetapi tak diturunkan pada laga ketiga kontra Glasgow Rangers.
Catatan Gavi juga lebih baik dari rekannya, Ansu Fati. Pada musim 2019-2020, Fati tercatat sempat bermain empat kali di Liga Champions, akan tetapi tak secara beruntun.
Rekor terakhir diciptakan oleh Ansu Fati. Pemain yang kontraknya baru saja diperpanjang itu mencatatkan laga ke-50 bersama Barca dengan mencetak gol kemenangan timnya.Pemain Barcelona Ansu Fati melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Valencia dalam pertandingan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, 18 Oktober 2021. Barcelona kalahkan Valencia 3-1. REUTERS/Albert Gea
Rapor Fati juga lebih baik dari Lionel Messi. Dia tercatat mencetak 16 gol dalam 50 laga itu sementara Messi hanya mencetak 13 gol dari jumlah laga yang sama.
Kemenangan 1-0 yang diraih Barcelona atas Dynamo Kiev itu menghidupkan kembali peluang mereka untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. Mereka kini menduduki posisi kedua klasemen Grup E dengan perolehan enam angka, menyalip Benfica yang pada laga lainnya kalah dari Bayern Munchen. Meskipun demikian, nasib klub asal Catalan itu masih akan ditentukan pada laga selanjutnya kontra Benfica.
SPORT|TRANSFERMARKT