Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Xavi Hernandez menyatakan akan mundur sebagai pelatih Barcelona bila merasa sudah tidak lagi menjadi solusi bagi klubnya.
Peluang Barcelona melaju ke babak 16 besar Liga Champions sangat kecil setelah mereka bermain imbang dengan Inter Milan pada Kamis, 13 Oktober, meski melakukan belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas ini.
Jelang laga "El Clasico" lawan Real Madrid pada Minggu, 16 Oktober, Xavi Hernandez sadar dirinya kini mendapatkan banyak tekanan terkait performa timnya di kompetisi eropa tersebut.
"Saya tahu ada banyak tekanan, banyak kritik, ini Barca," kata Xavi dalam konferensi pers yang dikutip AFP pada Sabtu.
"Saya tidak akan berhenti bekerja dan berusaha. Pada hari saya tidak yakin (dengan diri saya sendiri), saya akan pergi. Saya tidak akan menjadi masalah bagi Barcelona, di hari ketika saya melihat saya bukanlah solusi," ucap pelatih asal Spanyol itu.
Performa Barca di kompetisi Eropa berbanding terbalik saat bermain di Liga Spanyol. El Barca saat ini memuncaki klasemen sementara.
Xavi sendiri berkeras bahwa masih terlalu dini untuk menilai timnya musim ini dan dia yakin Barcelona menuju ke arah yang benar.
"Ini pertandingan penting bagi kami dan juga untuk Madrid, mari kita lihat siapa yang keluar sebagai pemimpin," kata Xavi.
"Pertandingan hari Minggu adalah tiga poin tetapi juga dorongan moral untuk bangkit. Ini adalah pertandingan penting bagi kami dan untuk Real Madrid."
"Saya pikir proyek (kami) sedang dibangun. Bencana di Eropa menyedihkan, tetapi kami berada di jalur yang baik. Kami menjalani musim yang luar biasa di LaLiga."
Barcelona mendapatkan dorongan baru jelang "El Clasico" setelah bek mereka Jules Kounde kembali dari cedera setelah Xavi mengkonfirmasi pemain timnas Prancis itu berlatih 100 secara penuh.
Baca Juga: Prediksi El Clasico Real Madrid vs Barcelona
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini