Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki sejumlah pemain andalan pada dua pertandingan FIFA Matchday melawan Curacao. Setelah kemenangan 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu lalu, Skuad Garuda berhasil membungkam Curacao 2-1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Selasa, 27 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari dua pertandingan yang sukses disapu bersih dengan kemenangan itu, setidaknya terdapat lima nama pemain yang menjadi andalan Shin Tae-yong di atas lapangan. Pemain-pemain ini mendapatkan menit bermain yang lebih banyak ketika diturunkan pada dua pertandingan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari 23 nama pemain yang dibawa, lima pemain ini dapat kesempatan terbanyak untuk bermain. Bahkan, tiga nama di antaranya sama sekali tak tergantikan pada dua pertandingan tersebut. Berikut datanya.
Pratama Arhan (163 menit)
Pratama Arhan menjadi pemain yang paling mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong pada dua pertandingan melawan Curacao, terutama untuk mengisi sektor pertahanan kiri. Pada pertandingan pertama, Arhan sukses tampil penuh di atas lapangan dengan catatan 90 menit.
Pemain Tokyo Verdy ini sukses menyumbangkan dua assist. Umpan pertama tercipta dari lemparan jauh Arhan yang ditanduk Fachruddin Aryanto, sedangkan assist kedua lahir ketika umpan silangnya sukses diteruskan menjadi gol oleh Dimas Drajad.
Pratama Arhan jalani debut bersama Tokyo Verdy. Foto : Instagram
Pada pertandingan kedua, Arhan diplot sebagai bek kiri oleh Shin Tae-yong. Di posisi ini, eks-pemain PSIS Semarang itu sukses membukukan 73 menit bermain. Secara keseluruhan, pemain asal Blora ini sudah membukukan 163 menit bermain bersama skuad Garuda saat menghadapi Curacao.
Witan Sulaeman (165 menit)
Pada aksi pertamanya, Witan yang tampil sebagai sayap kiri sukses membukukan total 75 menit bermain. Setelah itu, dia ditarik keluar ketika Shin Tae-yong memainkan Dendy Sulistyawan. Pemain yang kini berkarier di Liga Slovakia bersama AS Trencin itu mencatatkan penampilan penuh pada laga kedua melawan Curacao alias 90 menit.
Dengan demikian, pemain asal Palu berusia 20 tahun ini sudah membukukan total 165 menit bermain pada dua laga melawan Curacao. Dari seluruh menit bermain itu pula, Witan juga menciptakan satu assist. Aksi individunya berlanjut dengan umpan silang yang sukses diteruskan menjadi gol oleh Dendy Sulistyawan.
Elkan Baggott (180 menit)
Di sektor jantung pertahanan, Elkan adalah satu-satunya pemain yang mendapatkan kepercayaan penuh dari Shin Tae-yong karena selalu dimainkan pada dua laga melawan Curacao. Pada dua pertandingan itu, bek berusia 19 tahun ini selalu mencatatkan penampilan penuh alias 90 menit. Pada laga pertama, dia bermain di sisi kiri dalam skema tiga bek bersama Rachmat Irianto dan Fachruddin Aryanto.
Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott duel di udara dengan pemain timnas Curacao dalam laga kedua FIFA Match Day di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 27 September 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemain yang tengah menjalani masa pinjaman bersama Gillingham FC itu berduet dengan Rizky Ridho pada pertandingan kedua melawan Curacao. Dari semua pertandingan tersebut, Elkan tampil cukup impresif, terutama ketika membantu build-up serangan dari lini pertama maupun menghadapi duel-duel udara.
Yakob Sayuri (180 menit)
Secara mengejutkan, Shin Tae-yong memberikan tugas baru kepada Yakob Sayuri di timnas Indonesia. Terbiasa mengisi pos penyerang sayap kanan di PSM Makassar, ia berhasil menggantikan peran Asnawi Mangkualam yang harus menepi karena mengalami cedera.
Pada laga perdana, Yakob bermain penuh selama 90 menit sebagai wingback kanan. Adapun pada laga berikutnya, ia ditarik sedikit ke belakang untuk mengisi pos bek kanan. Yakob juga sempat digeser menjadi bek kiri ketika Pratama Arhan ditarik keluar. Dari total dua aksinya itu, Yakob selalu tampil penuh dan mencatat 180 menit bermain.
Pemain timnas Indonesia, Yakob Sayuri menendang bola ke arah gawang Curacao dalam laga kedua FIFA Match Day di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 27 September 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Rachmat Irianto (180 menit)
Rachmat Irianto menjadi salah satu pemain serbaguna yang spesial untuk Shin Tae-yong. Hal itu terlihat ketika dia mampu menjalankan dua tugas yang berbeda pada laga melawan Curacao.
Pada laga pertama, pemain yang akrab disapa Rian ini diberi tanggung jawab untuk menjadi poros tengah di skema tiga bek bersama Fachruddin Aryanto dan Elkan Baggott. Memasuki menit-menit akhir, dia didorong maju ke depan untuk menjadi gelandang bertahan. Perubahan posisi ini terjadi ketika Shin Tae-yong menarik Marc Klok keluar.
Pada pertandingan kedua, penggawa Persib Bandung ini bermain sejak menit awal sebagai gelandang bertahan. Dia berduet dengan Ricky Kambuaya yang dalam laga ini digantikan Marselino Ferdinan sebagai motor serangan skuad Garuda. Dari dua pertandingan melawan Curacao itu, Rian selalu tampil penuh dan tak tergantikan.