Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Alasan Mengapa Prestasi Girona Bisa Jadi Kabar Buruk bagi Juara Liga Inggris Manchester City

Jika Girona juara Liga Spanyol dan Manchester City finis kedua di Liga Inggris, Girona lolos ke Liga Champions dan City turun ke Liga Europa.

1 Februari 2024 | 08.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City, yang berjuang mempertahankan gelar Liga Inggris, naik ke peringkat kedua klasemen setelah mengalahkan Burnley 3-1 dalam pertandingan pekan ke-22 pada Kamis dini hari WIB, 1 Februari 2024. City kini terpaut lima poin dari pemuncak klasemen Liverpool yang menang atas Chelsea 4-1, tetapi City memainkan satu pertandingan lebih sedikit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 1.600 kilometer dari Manchester, Girona berpeluang menjuarai Liga Spanyol musim ini. Klub yang saham mayoritasnya dimiliki oleh City Football Group—pemilik Manchester City—itu memuncaki klasemen sementara La Liga hingga pekan ke-22 dengan unggul satu poin dari Real Madrid tetapi telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Klub yang berdiri sejak 1930 itu telah mewujudkan dongeng sepak bola yang luar biasa dengan mengalahkan Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona untuk menuju gelar juara, hanya dua tahun setelah promosi. 

Girona. REUTERS

Moncernya prestasi Girona di Liga Spanyol bisa membuat kedua tim dalam masalah. Jika keduanya lolos ke Liga Champions musim depan, salah satu dari mereka tidak akan bisa tampil di kompetisi Eropa tersebut.

ESPN melaporkan pada Senin, 29 Januari 2024, potensi terjadinya konsekuensi itu adalah alasan mengapa kepemilikan multi-klub menjadi masalah besar dalam sepak bola, sehingga Presiden UEFA Aleksandar Ceferin mengatakan pada tahun lalu bahwa peraturan seputar kepemilikan klub harus “ketat.”

Berdasarkan Pasal 5.02 peraturan UEFA, tidak ada dua tim dari grup kepemilikan yang sama dapat bersaing satu sama lain di satu kompetisi. Jika dua klub dari grup kepemilikan yang sama lolos ke kompetisi UEFA yang sama, tim yang finis tertinggi di kejuaraan domestik akan mendapatkan tiket. 

Jika kedua tim finis di posisi yang sama, tim dengan koefisien klub tertinggi (dalam hal ini City) akan lolos. Namun jika Girona memenangi La Liga dan City finis kedua di Liga Premier, Girona akan bermain di Liga Champions dan City turun ke Liga Europa. Kenyataan itulah yang menyebabkan kemenangan luar biasa di La Liga bagi Girona bisa menjadi berita buruk bagi Manchester City.

Selain memiliki City dan Girona, City Football Group (CFG) memiliki saham di 11 klub lainnya termasuk New York City FC, Yokohama F. Marinos, Melbourne City, dan Palermo.

Hubungan antara City dan Girona kuat dan tidak dapat disangkal. Pada Agustus 2017, CFG mengakuisisi 44,3 persen saham Girona dalam kemitraan setara dengan Girona Football Group milik Pere Guardiola, saudara dari manajer City Pep Guardiola, yang kini menjabat sebagai ketua Girona. CFG telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 47 persen sementara Pere Guardiola kini memiliki 16 persen, dengan 35 persen dimiliki oleh Marcelo Claure, presiden tim Bolivia Club Bolivar, salah satu dari 13 klub dalam grup CFG.

Dalam tujuh musim sejak bergabung dengan CFG, 15 pemain telah pindah langsung dari City ke Girona, baik dengan status pinjaman atau transfer permanen. Sementara itu, Simon Cliff terdaftar di situs CFG sebagai penasihat umum, sedangkan situs Girona juga menyatakan dia sebagai anggota dewan klub.

Persoalan Kepemilikan dan Keputusan UEFA di Masa Lalu

Kedekatan dan persoalan kepemilikan tidak hanya membayangi Manchester City dan Girona. Kedatangan Sir Jim Ratcliffe dalam waktu dekat di Manchester United dengan 25 persen saham di klub dan kendali penuh atas operasional sepak bola berarti UEFA harus bertindak jika United dan Nice, yang juga dikendalikan oleh grup INEOS milik Ratcliffe, lolos ke kompetisi yang sama. 

Nice berada di urutan kedua di Ligue 1 Prancis dan berada di jalur menuju Liga Champions. Adapun MU berada di posisi kesembilan—yang memungkinkan tak lolos ke Liga Champions musim depan—dapat menunda perbincangan di ruang rapat INEOS setidaknya selama 12 bulan ke depan.

UEFA telah menemukan jalan keluar dari masalah pelik ini di masa lalu. RB Leipzig dan FC Salzburg diizinkan berlaga bersama di Liga Champions sejak 2017, meski keduanya dimiliki oleh Red Bull Group. RB dalam nama Leipzig sekarang berarti “RasenBallsport". Salzburg harus mencoret Red Bull dari nama mereka ketika berkompetisi di Eropa karena UEFA tidak mengizinkan nama sponsor di kompetisinya. Namun, yang lebih penting, mereka mengubah personel di dewan mereka untuk menunjukkan pemisahan yang jelas dalam kendali klub untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan UEFA.

Awal musim ini, Badan Pengendalian Keuangan Klub UEFA menerima enam klub ke kompetisi Eropa meskipun ada potensi konflik kepentingan karena model kepemilikan bersama yang melibatkan Aston Villa dan Vitoria Guimaraes (V Sports), Brighton & Hove Albion dan Union St-Gilloise (Tony Bloom), serta AC Milan dan Toulouse (RedBird Capital Partners).

ESPN | BERBAGAI SUMBER

Sapto Yunus

Sapto Yunus

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus