Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

AS Roma Juara Liga Conference, Jose Mourinho Cetak Sejarah dan Terlihat Menangis

Keberhasilan AS Roma menjuarai Liga Conference membuat pelatihnya, Jose Mourinho, menorehkan sejarah.

26 Mei 2022 | 05.47 WIB

Pelatih AS Roma Jose Mourinho terlihat emosional saat merayakan keberhasilan timnya menjuarai Liga Conference, 26 Mei 2022. REUTERS/Florion Goga
Perbesar
Pelatih AS Roma Jose Mourinho terlihat emosional saat merayakan keberhasilan timnya menjuarai Liga Conference, 26 Mei 2022. REUTERS/Florion Goga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan AS Roma menjuarai Liga Conference membuat pelatihnya, Jose Mourinho, emosional. Ia menangis saat melakukan selebrasi di lapangan dan kembali menangis saat melakukan wawancara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini bukan pekerjaan, ini adalah sejarah. Kami harus menulis sejarah dan kami melakukannya. Saya akan bertahan (di AS Roma), tidak ada keraguan,” kata Mourinho.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

AS Roma menjuarai Liga Conference (Europa Conference League) setelah mengalahkan Feyenoord dengan skor 1-0 dalam final di Tirana, Albania, Kamis dinihari, 26 Mei 2022. Gol tunggal dalam pertandingan itu dicetak Nicolo Zaniolo.

Roma menorehkan sejarah dengan menjuarai edisi perdana kompetisi kasta ketiga Eropa itu. Mourinho juga mencetak sejarah dengan menjadi pelatih pertama yang mampu merebut gelar Liga Champions (Porto dan Inter), Piala UEFA/Liga Europa (Porto dan Manchester United), dan Liga Conference (AS Roma).

Ketika diwawancarai Sky Sport Italia, Mourinho terlihat tak kuasa menahan air mata. “Ada begitu banyak hal yang melintas di kepala saya. Begitu banyak hal pada saat yang bersamaan,” kata dia.

“Saya sudah berada di Roma selama 11 bulan, saya menyadari saat saya tiba apa artinya, mereka menunggu ini. Seperti yang saya katakan kepada para pemain di ruang ganti di Turin, kami melakukan apa yang perlu kami lakukan, lolos ke Liga Europa. Kami memiliki pekerjaan hebat sepanjang musim."

AS Roma finis keenam dalam klasemen Liga Italia musim ini. Mereka merebut tiket Liga Europa musim depan, bersama Lazio.

Roma belum pernah memenangkan turnamen besar UEFA sebelumnya. Juara Piala Fairs tak diakui karena bukan di bawah naungan UEFA.

Mourinho melanjutkan, “Liga Konferensi adalah kompetisi yang sejak awal kami rasa bisa kami menangi. Tetapi kompetisi ini menjadi lebih kuat ketika tim Liga Europa masuk, Leicester City, Olympique Marseille dan Feyenoord."

"Kami mencurahkan diri di sini. Kami bisa mendapatkan beberapa poin lagi di Serie A, tetapi kami memberikan banyak hal untuk kompetisi ini.”

Pelatih asal Portugal itu kemudian ditanya peluang bertahan di AS Roma, mengingat ada rumor ia ditawari kontrak besar oleh Newcastle United atau Paris Saint-Germain.

“Sekarang saya tinggal, tidak ada keraguan," jawab du\ia. "Bahkan jika beberapa rumor muncul, saya hanya ingin tetap di Roma. Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan pemilik kami, yang adalah orang-orang fantastis, musim depan, karena ini adalah sejarah, tetapi kami dapat membangun proyek yang sangat kuat dengan profesional yang jujur."

“Kami perlu duduk dan memahami apa rencananya untuk musim depan.”

Liga Conference ini menjadi gelar Eropa pertama untuk Roma, tetapi yang kelima untuk Mourinho.

“Hal hebat dalam karier saya adalah, selain Liga Europa bersama Manchester United, melakukannya bersama Porto, Inter, dan Roma. Sangat, sangat, sangat istimewa. Kemenangan menjadi satu hal ketika semua orang mengharapkannya, ketika Anda melakukan investasi untuk menang, tetapi menang adalah hal lain ketika sesuatu tetap abadi, itu terasa sangat istimewa."

"Saya memikirkan diri saya sendiri, tentu saja, tetapi di atas semua itu adalah penggemar Roma yang dapat merayakan malam ini, menikmati diri mereka sendiri dan mengingat malam ini selamanya."

Mourinho ditanya apakah dia merasa seperti seorang Romanista sejati malam ini.

“Tentu saja saya merasa seperti seorang Romanista, tetapi itu mungkin cara saya bekerja. Saya adalah penggemar Porto, penggemar Inter, penggemar Chelsea, saya tergila-gila dengan Real Madrid, saya sekarang adalah penggemar Roma, saya milik semua klub itu karena kami memiliki momen-momen ini bersama."

“Malam ini, dengan segala hormat untuk semua klub tempat saya bekerja sebelumnya, saya 100 persen Romanista, karena para penggemar ini benar-benar luar biasa,” kata Jose Mourinho.

Baca Juga: Eksklusif, Prediksi Mesut Ozil Soal Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus