Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Mantan libero Persebaya Surabaya, Sugiantoro alias Bejo, meninggal dunia saat bermain futsal di lapangan sepak bola Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Jawa Timur, Selasa sore, 25 Februari 2025. Bejo Sugiantoro tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri ketika babak kedua memasuki menit ke-10.
“Betul, Bejo meninggal,” kata Ram Surahman, juru bicara Persebaya Surabaya sejak era Bejo Sugiantoro sampai sekarang, saat dihubungi Tempo.
Berdasarkan keterangan Corporate Sekretary PT SIER Jefri Ikhwan M, insiden itu terjadi pada pukul 16.50. Melihat Bejo jatuh, rekan-rekannya segera memberi pertolongan pertama serta segera melarikannya ke Rumah Sakit Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Namun meski telah mendapatkan penanganan medis maksimal dari pihak rumah sakit, Bejo Sugiantoro dinyatakan meninggal dunia,” kata Jefri melalui keterangan tertulis.
Dari informasi yang dihimpun, dalam pertandingan futsal antarpemain veteran tersebut, sejumlah pemain eks Persebaya lintas generasi turut serta. Antara lain Maura Hally dan Anang Ma’ruf. Sebelum meninggal Bejo masih nampak bugar. Ia juga masih mengobrol dengan rekan-rekannya saat jeda.
Pria kelahiran Sidoarjo 2 April 1977 itu bahkan mencandai Anang Ma’ruf yang dinilai sliding tekelnya tak sebaik dirinya. Anang pun hanya senyum-senyum. Namun ketika melanjutkan pertandingan ke babak kedua, Bejo tiba-tiba tersungkur saat baru sepuluh menit berjalan. Tubuhnya kaku.
Mantan manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar mengenang Bejo sebagai libero terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Bersama Saleh Bejo mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia bagi Persebaya pada 2004.
“Almarhum pemain yang komplit dan disiplin,” kata Saleh.
Pilihan Editor: Uston Nawawi Pengganti Sementara Bejo Sugiantoro di Persebaya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini