Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Banyak Klub Tolak Liga Super Eropa, CEO A22 Bernd Reichart: Mereka Takut karena Ancaman

CEO A22 Sports Management, promotor Liga Super Eropa, Bernd Reichart, mengatakan klub-klub butuh waktu memastikan keikutsertaannya.

22 Desember 2023 | 21.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - CEO A22 Sports Management, perusahaan yang didirikan pada akhir 2022 untuk mempromosikan Liga Super Eropa, Bernd Reichart angkat bicara soal banyaknya penolakan dari klub terkait kompetisi tersebut. Ia mengatakan klub-klub tersebut mendapat ancaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami telah berbicara dengan banyak klub dalam beberapa bulan terakhir. Namun, klub-klub ini takut untuk muncul secara publik karena ancaman. Banyak klub mendukung proyek ini," ujar dia dikutip dari Footbalium, Jumat, 22 Desember 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Super Eropa sebelumnya telah merilis proposal terbaru berisi format kompetisinya yang akan dibagi ke dalam tiga kasta, yakni Star (16 tim), Gold (16 tim), dan Blue (32 tim). Pertandingan bakal berlangsung di tengah pekan, beriringan bersama kompetisi domestik dengan sistem promosi dan degradasi.

Putusan Pengadilan Uni Eropa (CJEU) turut memberikan lampu hijau untuk ajang tersebut dengan tidak akan memberikan sanksi kepada Liga Super Eropa dan menyatakan UEFA dan FIFA tidak menggunakan kekuasaannya untuk menekan pembuatan kompetisi baru.

Setelah proposal itu muncul, banyak klub besar Eropa yang mengumumkan posisinya tetap bersandar kepada UEFA. Hingga saat ini, total ada 13 klub, termasuk Manchester United, Manchester City, Bayern Munchen, Chelsea, Tottenham Hotspur, Inter Milan, AS Roma, hingga terbaru Liverpool. Namun, ada pula beberapa klub yang diindikasikan memberi dukungan, seperti Real Madrid, Barcelona, Napoli, dan Juventus.

Reichart menilai Liga Super Eropa merupakan peluang besar bagi klub-klub besar Eropa untuk mengelola masa depan. Ia mengatakan para klub tersebut sudah terlalu lama berada di bawah monopoli selama puluhan tahun sehingga butuh waktu untuk memastikan keikutsertaannya.

"Klub-klub telah berada di bawah monopoli selama 70 tahun, pemerintahan dengan kekuasaan besi. Kita harus mengubah paradigma ini, wajar jika beberapa butuh waktu lebih lama dan yang lain lebih cepat. Namun, ini adalah peluang besar bagi klub untuk mengelola masa depan mereka," tuturnya.

Liga Super Eropa sendiri hanya akan melibatkan klub-klub Eropa. Reichart menegaskan tidak ada klub non-Eropa, termasuk dari Arab Saudi yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.

FOOTBALIUM

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus