Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida menilai timnya memiliki kelemahan di lini depan saat menjamu Arema FC pada pekan ke-17 Liga 1 2024-2025. Pada laga yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat 23 Desember 2024, para pemainnya terlalu banyak membuang peluang mencetak gol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih asal Portugal itu menyebutkan akan mengevaluasi performa pemain di lini serang Semen Padang. "Babak kedua kami mencoba untuk meraih goal, saya mencatat banyak peluang tetapi belum bisa berbuah gol. Peluang yang gagal dimanfaatkan itu membuat Arema FC bisa menang dan kami kalah. Ini harus kami ubah dan ganti agar punya kapasitas untuk menciptakan gol," kata Eduardo dalam konferensi seusai pertandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eduardo mengatakan bahwa pada babak kedua, para pemain Kabau Sirah mampu menguasai pertandingan. Statistik menunjukkan bahwa Semen Padang mampu menguasai 52 persen bola berbanding 48 persen untuk Arema FC. Semen Padang juga berhasil mencetak lima peluang mentah dan lima peluang tepat sasaran.
Namun, keunggulan itu tak terkonversi menjadi kemenangan. Semen Padang mampu mencetak gol lewat Juliansyah pada menit ke-15, tetapi Arema FC berhasil berbalik unggul. Charles Lokolingoy dan S. Tuharea membuat laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Singo Edan.
"Awalnya pemain tim sudah bagus dengan mencetak gol di menit ke 19. Namun setelah goal oleh arema pada menit 23 reaksi anak asuhnya tidak terlalu bagus apalagi setelah gol kedua. Kami coba bangkit di babak kedua," kata Eduardo.
Terkait insiden gol pertama yang diciptakan Arema FC yang sampai pengecekan VAR, Eduardo belum bisa berkomentar. Namun yang terlihat di lapangan ketika itu wasit mengangkat bendera offside, tetapi VAR berkata lain. "Saya belum lihat pertandingan lagi, sehingga belum bisa menyimpulkan. Namun sebelum goal tercipta pemain kami tergeletak dan wasit garis mengangkat bendera. Kami duga ada pelanggaran atau offside," katanya.
Selain itu, Eduardo melihat insiden pada menit 23 itu juga yang membuat anak asuhnya kehilangan konsentrasi dan kebobolan untuk kedua kalinya. "Kami bukan mencari alasan, tetapi memang terlihat jika tim kehilangan konsentrasi setelah goal pertama tercipta," ucap dia. "Saya tidak mau mencari alasan yang terpenting kami menyadari apa masalah dari tim saat ini."
Semen Padang FC saat ini berada di zona degradasi klasemen Liga 1 dengan torehan poin 10. Tim berjuluk Kabau Sirah itu terpaut satu poin dengan Barito Putra yang berada di peringkat ke-15.
Pilihan Editor: Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-18 Usai Arsenal Menang 1-0 atas Ipswich Town dan Liverpool Kalahkan Leicester