Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Klub pendatang baru Liga 1, Malut United, terus gencar berburu pemain. Yang terbaru, mereka mendatangkan pemain asing asal Jepang Tatsuro Nagamatsu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pelatih Malut United Imran Nahumarury mengatakan, timnya berusaha memadukan kemampuan pesepak bola lokal dengan talenta pemain asing. "Nagamatsu menandatangani kontrak selama satu tahun untuk bergabung bersama Malut United setelah masa pengabdiannya di Santa Lucia FC, klub anggota Divisi I di Malta, berakhir pada 24 Mei," kata dia di Ternate, Minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti diketahui, Tatsuro (29 tahun) resmi menjadi pemain asing pertama yang diperkenalkan Malut United dalam masa persiapan menjelang Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Keberadaan pemain kelahiran 23 April 1995 ini akan mewarnai petualangan bersejarah Laskar Kie Raha di divisi teratas kompetisi sepak bola tanah air satu tahun ke depan.
"Mungkin tak banyak pecinta sepak bola di Indonesia yang akrab dengan nama Tatsuro Nagamatsu. Tetapi, tim pelatih Malut United yakin dan percaya gaya bermain Tatsuro cocok untuk tim dan ia akan berkontribusi maksimal," kata Imran.
Nagamatsu disebut memiliki talenta istimewa karena kemampuan bermain di berbagai posisi. Dia pernah bermain di posisi gelandang serang, gelandang bertahan, sayap kiri, dan sayap kanan.
Kemampuan serbabisa tersebut dilengkapi dengan jiwa pekerja keras yang ada dalam diri Nagamatsu. Dia selalu bermain secara aktif ketika menjalankan tugasnya di lapangan. Selain itu, Nagamatsu memiliki kekuatan kaki yang seimbang. Pesepak bola tersebut bisa mencetak gol dengan kaki kanan atau kaki kiri.
Kemampuan Nagamatsu terlihat lewat sejumlah aksi yang ia lakukan ketika bermain di divisi teratas Liga Malta bersama Gudja United FC (2022-2023) dan Santa Lucia FC (2023-2024).
Berkat kemampuan dan kerja keras yang ia berikan, Nagamatsu mampu mencetak enam gol dari 26 penampilan bersama Gudja United FC. Lalu, dia menyumbangkan empat gol dan dua assist dari 21 laga bersama Santa Lucia FC.
"Kami memilih Tatsuro Nagamatsu sebagai pemain asing Malut United asal Asia. Semoga dia cepat menyesuaikan diri dan memenuhi ekspektasi untuk membawa Laskar Kie Raha meraih hasil terbaik di Liga 1," kata COO Malut United Willem D. Nanlohy.
Setelah meraih pengalaman di Eropa, khususnya Liga Malta, Nagamatsu akan memulai petualangan baru di Indonesia. Dia memilih Malut United untuk menjadi wadah harapan dan ambisi dalam perjalanan karier selanjutnya.
Selanjutnya: Empat pemain baru Malut United sebelumnya
Sebelum mendatangkan Tatsuro Nagamatsu, Malut United sudah mendapatkan empat pemain baru lain. Salah satu pemain baru itu adalah bek kelahiran Ternate, Safrudin Tahar, yang merupakan mantan pemain PSM Makassar.
"Dengan segudang pengalamannya, kami yakin Safrudin Tahar akan menjadi bagian penting lini pertahanan Malut United," kata Imran Nahumarury, pelatih kepala Malut United di Ternate, Sabtu.
Tahar dikenal sebagai bek serba bisa yang memiliki daya juang dan kerja keras tinggi di atas lapangan. Kehadirannya akan menjadi tambahan kekuatan bagi pertahanan Laskar Kie Raha.
Selain itu, Malut United juga telah datangkan pemain bertahan Wahyu Prasetyo. Bek kelahiran 21 Maret 1998 ini mengikat komitmen bersama Malut United hingga dua musim ke depan.
Wahyu sebagai pemain yang berposisi sebagai bek tengah direkrut untuk memperkuat lini pertahanan Laskar Kie Raha. Dia pernah membela Persik Kendal dan Cilegon United sebelum memulai pengalaman di Liga 1 bersama PSIS Semarang pada musim 2019/2020.
Pemain lain yang juga didatangkan adalah mantan pemain timnas Manahati Lestusen. Sebagai putra asli Maluku, Manahati Lestusen membawa semangat luar biasa ke dalam skuad Laskar Kie Raha. Spirit pemain yang akrab disapa "Oyang" ini didukung oleh pengalamannya di level klub dan tim nasional.
Manahati direkrut manajemen Malut United dengan durasi kontrak dua tahun. Gelandang bertahan kelahiran 17 Desember 1993 ini sah menjadi bagian keluarga besar Malut United setelah membubuhkan tanda tangan di atas kertas kontrak.
Manahati merupakan salah satu jebolan Sociedad Anonima Deportiva atau yang lebih dikenal dengan sebutan SAD Uruguay. Ia sempat dipinjam oleh klub Penarol B (Uruguay) sebelum pindah ke Belgia membela CS Vise (2012-2013) dan kemudian kembali ke Tanah Air (2014).
Manahati tercatat pernah membela Bhayangkara dan Barito Putera ketika berkarier di Indonesia. Lalu, karier Manahati berlanjut bersama PS TNI yang kemudian berganti nama menjadi PS Tira, Tira Persikabo, dan Persikabo 1973.
Sementara itu, Malut United juga merekrut kiper asal Persiraja Banda Aceh, Muhammad Fahri "Dalam merekrut pemain Malut United, kami selalu menyesuaikan dengan kebutuhan tim," kataImran Nahumarury.
Muhammad Fahri merupakan salah satu penjaga gawang yang menunjukkan penampilan impresif sepanjang pergelaran Liga 2 2023-2024. Dia tampil solid di bawah mistar gawang Persiraja Banda Aceh dengan catatan 10 clean sheet dari total 22 penampilan.
Pemain berusia 23 tahun ini juga menjadi kiper dengan total penyelamatan terbanyak (69 saves). Berkat penampilan yang menjanjikan, Fahri masuk dalam daftar nominasi Best XI Pegadaian Liga 2 2023-2024.
Pilihan Editor: 6 Hal Menarik untuk Dinantikan di Euro 2024