Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar merapatnya pemain naturalisasi Timnas Indonesia Ole Romeny ke klub Inggris Oxford United mengat. FC Utrecht memasukkan Romeny ke dalam daftar jual lantaran sedang dalam masalah finansial. “Permasalahan finansial dialami FC Utrecht. Ole Romeny sedang dalam proses negosiasi transfer antar-kedua klub,” tulis media Belanda, De Telegraaf, pada Kamis, 2 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FC Utrecht sedang dalam performa positif di musim ini. Klub mampu menempati peringkat ke-3 Eredivise, menyusul Ajax di peringkat kedua dan PSV Eindhoven di urutan pertama. Oxford United sendiri yang diperkuat gelandang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan, adalah klub yang dimiliki Erick Thohir dan Anindya Bakrie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
De Telegraaf mengungkapkan nilai transfer Ole Romeny dari FC Utrecht ke Oxford United senilai 2 juta euro atau sekitar Rp 33,7 miliar. Pemain di posisi sebagai penyerang itu diharapkan mampu membela klub asal Inggris yang saat ini menempati posisi ke-20 klasemen Liga Championship. "Transfer itu senilai uang sekitar 2 juta euro. Jika pemeriksaan kesehatan dan finalisasi kontrak tak ada kendala, Romeny akan menandatangani kontrak selama 3,5 tahun di Oxford,” tulisnya.
Ole Romeny yang digadang-gadang tengah menjalani proses naturalisasi perpindahan kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia itu sempat datang ke Tanah Air. Ia terlihat menyaksikan pertandingan Indonesia vs Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan kekalahan tuan rumah 0-4.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyampaikan perkembangan terbaru naturalisasi Ole Romeny yang diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ia membenarkan bahwa PSSI belum memberikan berkas usulan naturalisasi ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Berkas ada beberapa yang harus kami persiapkan namun belum kami sampaikan ke Kemenpora,” kata dia di Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.
Ia meminta masyarakat menunggu proses naturalisasi penyerang FC Utrecht itu. Selain itu, PSSI juga masih menunggu DPR yang sedang berada pada masa reses pada 6-20 Desember 2024. “Tunggu saja. DPR kan lagi reses jadi ya proses masih kami tunggu saja. Apalagi Australia 20 Maret (Indonesia vs Australia), batas kami 13 Maret untuk pendaftaran para pemain. Yang pasti kami berusaha terus,” kata Arya.
