Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi pesepakbola Liga Inggris (PFA) turun tangan menyikapi rencana pemotongan gaji bagi para pemain di sana. PFA meminta semua pihak yang terlibat berembuk terlebih dahulu sebelum melaksanakan hal itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara PFA menyatakan bahwa mereka telah mengajukan permintaan pertemuan dengan otoritas Liga Inggris dan juga FA, PSSI-nya Inggris. Menurut mereka hal tersebut harus dibicarkan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"PFA telah meminta pertemuan darurat dengan Premier League (otoritas divisi satu Liga Inggris) dan English Football League (otoritas divisi dua Liga Inggris) untuk mendiskusikan dampak finansial dari krisis COVID-19 terhadap klub dan pemain," ujar pernyataan resmi PFA.
"Seperti industri lainnya, krisis COVID-19 saat ini berdampak parah terhadap finansial sepak bola. Beberapa klub telah melakukan pendekatan kepada para pemainnya dengan pandangan untuk melakukan pemotongan gaji."
"untuk menghadapi situasi ini, kami telah meminta pertemuan darurat dengan Premier League dan EFL untuk mendiskusikan bagaimana langkah yang harus ditempuh ke depannya."
"Secara terpisah, kami telah bekerja bersama Premier League, EFL dan WSL (otoritas Liga Inggris perempuan) untuk menyepakati protokol soal latihan (di rumah) dan jadwal untuk penundaan latihan bersama," kata PFA.
"Kami juga melakukan diskusi internasional secara reguler terkait stabilitas kontrak pemain dan nasib dari semua liga."
"Dalam situasi sulit seperti ini, ada konsensus yang kuat dalam dunia sepak bola untuk melihat sebagai aksi solidaritas dengan para pekerja lainnya dan industri yang terdampak krisis."
Sebelumnya, laman Sky Sports menyebutkan bahwa Birmingham City menjadi klub pertama yang melakukan langkah pemotongan gaji di Liga Inggris. Mereka telah meminta para pemainnya untuk memotong pendapatan mereka sebesar 50 persen.
Para pemain Birmingham, menurut laporan itu, mendapatkan bayaran lebih dari enam ribu poundsterling per pekannya. Hal itu membuat pihak klub kesulitan karena tidak mendapatkan pemasukan dari mana pun setelah Liga Inggris dihentikan karena virus corona.
SKY SPORTS