Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Duel Irak vs Jepang pada penyisihan Grup D Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Education City, Qatar, Jumat, 19 Januari 2024, berakhir dengan skor 2-1. Singa Mesopotamia secara mengejutkan berhasil membungkam tim berjuluk Samurai Biru untuk kali pertama dalam 42 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aymen Hussein menjadi pahlawan kemenangan di laga itu dengan dua gol yang dibuatnya di babak pertama. Gol pertama dibuat lewat sundulan kepala memanfaatkan bola tepis dari kiper Zion Suzuki saat mengantisipasi umpan silang. Gol berikutnya juga dari sundulan memanfaatkan umpan silang yang dilepaskan Ahmed Al-Hajjaj usai berhasil melewati hadangan lawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara Jepang hanya bisa membuat satu gol dan itu pun terjadi pada tambahan waktu babak kedua. Wataru Endo mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-90+3' sehingga memperkecil ketertinggalan dan akhirnya skor 2-1 bertahan hingga laga usai.
Hussein menjadi pemain berbahaya di skuad Irak. Sebelumnya, dia menyumbang satu gol ketika mengalahkan Indonesia 3-1 di pertandingan pertama. Untuk sementara, namanya menduduki posisi teratas daftar top skor Piala Asia 2023 dengan tiga gol, sama dengan pemain Qatar Akram Afif.
Keberhasilan Irak menaklukkan Jepang menjadi kejutan di fase penyisihan grup Piala Asia 2023. Sebab, tim berjuluk Samurai Biru ini tak terkalahkan melawan tim Asia Barat dalam sembilan pertandingan terakhir.
Hasil tersebut sekaligus membuat mereka naik ke puncak klasemen sementara Grup D dengan enam poin. Sedangkan tim asuhan Hajime Moriyasu mengemas tiga poin.
Dalam laga itu, ribuan pendukung Irak datang ke stadion untuk memberikan dukungannya secara langsung. Mereka bersorak saat tim kesayangannya membuka keunggulannya melalui Hussein pada menit kelima.
"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi rakyat Irak, namun bagi kami ini hanya sebuah kemenangan. Kami memiliki enam poin, namun para pemain sekarang harus memikirkan Vietnam (pada pertandingan grup terakhir) dan mereka perlu istirahat," kata pelatih Irak, Jesus Casas kepada wartawan usai laga.
"Saya sangat bangga dengan para pemain. Smeua pemain Irak harus bangga... Pertandingan yang sempura tidak mungkin terjadi, tapi kami hampir mencapai pertandingan sempurna yang saya inginkan," tuturnya.
Irak bermain dengan strategi mengganggu ketenangan Jepang dengan tetap kompak dan menggunakan fisik sejak awal. Selain itu, mereka mengandalkan kecepatan dan menemukan ruang dari sayap untuk memberikan umpan silang ke dalam kotak.
Jepang memiliki peluang emas menyamakan kedudukan pada menit ke-22 dari bola mati ketika sundulannya jatuh ke tangan Wataru Endo, di tepi kotak enam yard. Namun, sang kapten tak mampu mengarahkan tenangan overhead ke gawang.
Pelatih Jepang melakukan lima pergantian pemain setelah babak kedua dimulai, meski mengklaim penalti Jepang ditolak setelah pemeriksaan VAR. Mereka akhirnya mencetak gol ke gawang Irak pada menit ke-94 saat Wataru Endo menyundul bola ke tiang jauh dari tendangan sudut.
"Kami mempersiapkan diri dengan cara yang sama seperti kami lakukan saat menghadapi Vietnam, namun sayangnya kami berada dlam posisi yang sulit, terutama di awal-awal pertandingan. Penonton dan atmosfer membuat kami merasa seperti sedang memainkan pertandingan tandang," kata Moriyasu.
“Gol kedua memberikan pukulan telak bagi kami, kami harus belajar dari kesalahan kami. Para pemain berjuang keras dan saya harus menerima tanggung jawab atas kekalahan tersebut," kata dia.
"Kami menganalisis sebelum pertandingan dan mengetahui bagaimana Irak akan bermain di awal, mereka memang bermain sangat agresif. Namun, kami tidak bisa mengatasinya, saya tahu kami perlu berbuat lebih banyak."
Di partai lain, timnas Indonesia juga mencatat kemenangannya atas Vietnam 1-0. Gol tunggal skuad Garuda dibuat oleh Asnawi Mangkualam melalui tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Rafael Struick dilanggar di kotak.
REUTERS