Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3.000 tiket untuk suporter tim tamu dalam laga timnas Indonesia vs Bahrain pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak ada yang dibeli satu pun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita. "Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali," kata Marsal ketika ditemui di Jakarta Utara, Senin, 17 Maret 2025, seperti dilansir dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertarungan Indonesia vs Bahrain di Grup C ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 25 Maret nanti. Laga tersebut akan menjadi pertandingan kedua Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala skuad Garuda, setelah debut yang akan dibuatnya dalam laga tandang melawan Australia di ajang yang sama pada Kamis, 20 Maret nanti.
Karena tak ada satupun yang membelinya, Marsal mengatakan pihaknya bergerak cepat untuk mengalihkan 3000 tiket ini untuk pendukung umum dan tuan rumah. Tiket itu pun kemudian langsung habis dalam beberapa jam.
Ia menegaskan pihaknya tak bisa menunggu karena harus sesuai dengan batas waktunya. "Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan, kami sudah jual by the way, sudah termasuk yang kemarin kami umumkan, kami sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga gak ambil," ujarnya.
Kepastian mengenai kemungkinan suporter Bahrain hadir di SUGBK saat pertandingan nanti, Marsal tak bisa memastikan. "Kami gak tahu, kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kami sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil".
Terlepas dari itu, Marsal memastikan Indonesia akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain. Apalagi, saat pertandingan itu berlangsung, bakal ada tamu dari FIFA dan AFC. "Kita mau jadi tuan rumah yang bagus, kami mau pertandingannya nyaman, aman, dan tertib, hopefully bisa menang," ucapnya.
Sebelumnya, Bahrain sempat mengajukan permohonan agar pertandingan kedua melawan timnas Indonesia dimainkan di tempat netral. Mereka beralasan ada kekhawatiran dengan keamanan dan keselamatan timnya setelah menerima serangan siber menyusul hasil imbang kontroversial di pertemuan pertama Oktober tahun lalu. Namun, permohonan itu tidak dikabulkan dan laga tetap digelar di kandang Indonesia.
ANTARA