Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-20 Indonesia dijadwalkan melakoni pertandingan kedua melawan Suriah di Mandiri U-20 Challenge Series 2025 pada Senin, 27 Januari 2025. Laga akan dimainkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pukul 19.30 WIB, dengan disiarkan Indosiar dan platform streaming Vidio.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada pertandingan sebelumnya, Jumat lalu, Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya dikalahkan Yordania dengan skor 0-1. Tim asuhan Indra Sjafri yang kebobolan pada menit keempat tak bisa mencetak gol balasan meski lawan bermain dengan sepuluh pemain setelah kiper utamanya mereka diganjar kartu merah pada menit ke-17.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Timnas Indonesia U-20 sebenarnya memiliki peluang emas mencetak gol balasan di babak pertama melalui tendangan penalti. Namun, tendangan Welber Jardim dari titik putih mampu dihalau kiper pengganti Abdullah Al-Shaqran.
Menjelang pertandingan kedua di turnamen mini ini, pelatih Indra Sjafri memastikan akan melakukan rotasi pemain untuk memberi kesempatan kepada beberapa nama baru yang telah hadir saat pertandingan melawan Suriah.
"Setelah pertandingan pertama, semua pemain dalam kondisi bagus. Jens Raven juga siap bermain, tetapi mungkin besok kami akan melakukan maintenance agar dia tidak bermain penuh dua kali 45 menit. Selain itu, Mufli dari PSM serta Buffon sudah bergabung, dan besok mereka akan kami coba mainkan," kata Indra saat sesi latihan tim di Lapangan Thor Surabaya, Minggu, 26 Januari 2025, dikutip dari Antara.
Selain Buffon dan Mufli, Indra menyebut beberapa pemain, di antaranya Ahmad Zidan dari PSS Sleman dan Arkhan Kaka dari Persis Solo juga balal mendapat kesempatan tampil.
"Komposisi pemain yang mengisi formasi akan berubah. Besok Buffon, Mufli, Zidan dan Kaka kemungkinan akan bermain. Jens Raven juga akan kami coba turunkan," kata dia.
Indra menegaskan bahwa turnamen Mandiri U-20 Challenge Series ini sekaligus menjadi kesempatan bagi timnya untuk mengukur kekuatan calon lawan di Piala Asia U-20. Seperti halnya Yordania, Suriah juga telah memberi gambaran kekuatan yang akan dihadapi Indonesia di Piala Asia.
"Kami bisa melihat bagaimana kekuatan calon lawan di Piala Asia. Suriah misalnya, mereka bermain imbang dengan Uzbekistan, jadi kami bisa memperkirakan kekuatan mereka saat ini," katanya.
Sejak semula, Indra menegaskan bahwa turnamen ini menjadi pematangan persiapan tim asuhannya sekaligus untuk menemukan formasi terbaik untuk pertandingan putaran final Piala Asia U-20 2025 yang bakal digelar di Shenzhen, Cina, pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Di kejuaraan ini, Indonesia di Grup C bersama juara bertahan Uzbekistan, Iran dan Yaman.
Soal Evaluasi Penampilan Timnas U-20 Indonesia Lawan Yordania
Pelatih Indra menegaskan tidak ada sesi latihan tambahan khusus untuk penyelesaian akhir setelah kegagalan timnya mencetak gol saat melawan Yordania pada pertandingan pertama. Ia mengatakan fokus utama tim saat ini adalah penerapan strategi dan eksekusi bola mati, baik saat bertahan maupun menyerang.
"Tidak ada sesi finishing hari ini. Kami lebih fokus pada game plan untuk pertandingan besok, termasuk bagaimana strategi dalam situasi bola mati, baik saat bertahan maupun menyerang," tuturnya.
Indra berharap tim dapat menunjukkan performa yang lebih baik pada laga berikutnya, meskipun tidak akan menunjukkan seluruh kekuatan terbaiknya, mengingat pertandingan disiarkan langsung dan bisa menjadi pantauan lawan di Piala Asia.
"Kami ingin tim tampil lebih baik dan lebih padu. Tapi tentu saja, kami tidak akan menampilkan kekuatan penuh karena ini disiarkan langsung dan pasti akan dipantau oleh lawan," ucapnya.