Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Asumsi bahwa Lionel Messi akan dapat membayar sendiri gajinya di PSG dari penjualan jersey nomor 30 yang akan dia gunakan ternyata salah. Klub asal Paris itu disebut hanya mendapatkan sedikit dari penjualan jersey itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Media Spanyol AS menyebutkan bahwa penjualan jersey PSG melonjak tinggi sejak kedatangan Messi. Mereka disebut bisa menjual 150 ribu jersey dalam hanya waktu tujuh menit saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akademisi dan pakar akuntansi sepak bola Inggris, Kieran Maguire, menyatakan bahwa Nike menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kedatangan Messi itu. Perusahaan perlengkapan olahraga asal Amerika Serikat yang menjadi sponsor resmi PSG itu disebut mendapatkan porsi paling besar dari penjualan jersey Messi.
"Klub biasanya hanya mendapatkan sekitar tujuh persen per kaus," kata penulis buku The Price of Football itu kepada media Inggris inews.
"Itu (perekrutan Messi) merupakan kabar baik untuk perusahaan (Nike). Si pemain akan mendapatkan bagian kecil dari penjualan tiket karena itu merupakan salah satu hak atas kekayaan intelektual yang berkaitan dengan mereka."
Dia menyatakan pembagian jatah penjualan jersey antara perusahaan apparel dengan klub memang berbeda-beda. Semakin besar uang muka yang diterima setiap klub, maka semakin kecil persentase pembagian dari penjualan jersey.
"Misalnya kita lihat Liverpool yang menerima dana kecil dan 20 persen (dari penjualan kostum). Tetapi standarnya di Liga Inggris tujuh persen untuk setiap kostum."
Sejak 2018, PSG memiliki kontrak dengan Nike sebagai sponsor untuk perlengkapan mereka. Nilainya mencapai 80 juta euro atau sekitar Rp 1,356 triliun. Nilai itu merupakan salah satu yang terbesar di antara klub-klub Eropa lainnya.
Karena itu, Maguire menilai PSG tak akan mendapatkan terlalu besar bagian dari penjualan kostum Messi, apalagi sampai menutupi nilai kontraknya. Dengan asumsi PSG menjual kostum Messi 100 euro, menurut Maguire, maka mereka harus menjual sekitar 12 juta jersey Messi selama dua musim. Saat di Barcelona saja, penjualan jersey Messi disebut hanya mencapai 2 juta per musim.
"PSG menjual 150 ribu kostum (dalam tujuh menit) dan itu memberikan mereka pendapatan sekitar 1 juta euro, itu bagus, tetapi tak akan membuat anda bisa membayar gaji Messi," kata dia.
"Mereka juga tak akan bisa melakukan itu (menjual 150 ribu jersey Messi) setiap hari. Akan terjadi penurunan cukup besar ke depannya."
Akan tetapi kehadiran Messi membuat PSG akan mendapatkan bonus besar dari kontrak komersial yang telah mereka miliki. Selain itu, akan banyak pihak yang menawarkan kontrak baru kepada klub yang dipimpin oleh Taipan asal Qatar Nasser Al-Khelaifi itu.
"Mereka akan mendapatkan uang besar dari mitra komersialnya," kata Maguire. "Biasanya mereka memiliki klausa pemain bintang. Jika PSG mendatangkan (Cristiano) Ronaldo atau Messi, maka mereka harus membayar ekstra setengah juta atau satu juta euro hanya agar Messi tersenyum di samping produk mereka."
"Jika anda adalah firma hukum atau bankir investasi di Paris, anda akan mengajak klien anda untuk bertemu dengan Leo. Itulah dari mana PSG akan mendapatkan uang."
Lionel Messi disebut mendapatkan kontrak dengan nilai 90 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun setelah pajak dengan durasi dua tahun dari PSG. Jurnalis Inggris Piers Morgan sebelumnya menilai PSG akan mendapatkan kembali uang itu dari hanya penjualan jersey Messi dalam enam bulan ke depan.