Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Lainnya

Keputusan UEFA Ini Buat Tottenham Hotspur Tersingkir dari Liga Conference

Tottenham Hotspur tersingkir dari Liga Conference setelah UEFA memutuskan mereka kalah 0-3 dari Rennes dalam pertandingan yang tak dilangsungkan.

20 Desember 2021 | 21.07 WIB

Pemain Tottenham Hotspur Son Heung-min melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, 19 Desember 2021. Tottenham hanya mampu bermain imbang dengan Liverpool 2-2. REUTERS/David Klein
Perbesar
Pemain Tottenham Hotspur Son Heung-min melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, 19 Desember 2021. Tottenham hanya mampu bermain imbang dengan Liverpool 2-2. REUTERS/David Klein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotspur tersingkir dari Liga Conference setelah Badan Sepak Bola UEFA mengeluarkan keputusan soal laga kontra Rennes yang tertunda. Dalam keputusannya, UEFA memberikan kemenangan 3-0 untuk Rennes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Laga Tottenham vs Rennes itu seharusnya digelar pada 9 Desember lalu. Sehari sebelum pertandingan, Tottenham mengumumkan terjadinya penyebaran Covid-19 di tim mereka. Hasil tes menunjukkan delapan pemain dan lima staf mereka positif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UEFA sebenarnya sudah meminta kedua tim untuk melakukan penjadwalan ulang pertandingan itu. Tottenham disebut bersedia bertanding pada hari ini, Senin 20 Desember 2021 namun Rennes menolaknya karena jadwal tersebut terlalu berdekatan dengan jadwal pertandingan terakhir mereka menjelang jeda musim dingin Rabu mendatang.

Karena kedua kubu tak mencapai kata sepakat soal jadwal pertandingan tersebut, UEFA akhirnya memutuskan untuk memberikan kemenangan kepada Rennes.

"Badan Banding UEFA mengambil keputusan berikut: mengumumkan pertandingan penyisihan grup Liga Eropa UEFA 2021/22 antara Tottenham Hotspur FC dan Stade Rennais FC, yang semula dijadwalkan dimainkan pada 9 Desember 2021, dibatalkan oleh Tottenham Hotspur FC. Karena itu, mereka dianggap kalah 0-3 dalam pertandingan tersebut," bunyi pernyataan UEFA.

Media Inggris Daily Mail menyebutkan bahwa Tottenham sebenarnya sudah menawarkan solusi yang menguntungkan bagi Rennes agar pertandingan ulang itu tetap berlangsung. Mereka menyatakan bahwa pihak Lili Putih bersedia bermain sehari setelah mereka menghadapi Liverpool di Liga Inggris.

Selain itu, Tottenham Hotspur juga telah menawarkan keuntungan mereka sebagai tuan rumah dihapuskan. Mereka bersedia pertandingan tersebut digelar di Prancis untuk memberikan Rennes waktu lebih dalam persiapan mereka menyambut laga selanjutnya.

Keputusan ini sudah diduga oleh Tottenham Hotspur. Pelatih Antonio Conte pada pekan lalu sudah menyatakan kekecewaannya karena laga ini batal digelar. Dia menyatakan timnya layak untuk bertanding demi mendapatkan kesempatan lolos ke babak berikutnya.

"Kami ingin memainkan pertandingan ini. Tottenham pantas memainkan pertandingan ini, memainkan pertandingan terakhir grup ini," kata Conte.

"Ini situasi yang sangat aneh karena kami tidak bermain bukan karena kesalahan kami sendiri tetapi karena masalah besar dan karena Pemerintah memutuskan untuk menutup tempat latihan kami, menghentikan sesi latihan kami selama tiga hari."

"Kami pantas memainkan pertandingan ini dan mencoba memiliki kesempatan untuk melaju ke babak berikutnya. Tidak adil kami harus membayar untuk situasi yang bukan kesalahan kami. Saya mengerti jika kami melakukan sesuatu yang salah tetapi dengan cara ini, untuk klub, para pemain, staf, sangat sulit untuk memahami apa yang terjadi."

Keputusan itu membuat Tottenham Hotspur harus puas berada di posisi ketiga klasemen Grup G Liga Conference dengan perolehan tujuh angka. Padahal mereka berpeluang menempati posisi kedua di bawah Rennes jika memenangkan laga tersebut. Klub asal Belanda Vitesse Arnhem diputuskan sebagai pendamping Rennes dari grup H.

DAILY MAIL

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus