Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotspur menderita kekalahan dramatis dari Brighton pada pekan ketujuh Liga Inggris, Minggu, 6 Agustus 2023. Meski unggul 2-0 saat turun minum, Spurs kebobolan tiga gol di babak kedua dan akhirnya kalah 2-3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spurs unggul dua gol di babak pertama berkat gol Brennan Johnson dan James Maddison. Mereka seperti berada di jalur untuk meraih kemenangan keenam secara beruntun di semua kompetisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, mereka runtuh setelah jeda. Gol-gol dari Yankuba Minteh, Georginio Rutter, dan Danny Welbeck membalikkan keadaan dan membuat Tottenham harus pulang dengan tangan hampa.
Kekalahan ini menandai rekor buruk, yang disebut media Inggris sebagai anti-rekor, yang bersejarah bagi klub asal London tersebut. Tottenham menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris (Premier League) yang kalah 10 pertandingan setelah sempat unggul 2 gol atau lebih.
Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, mengatakan para pemainnya bersalah karena berpuas diri di babak kedua. “Mengecewakan. Frustrasi dan benar-benar patah hati dengan itu. Kekalahan terburuk sejak saya berada di sini,” kata pelatih asal Australia itu.
“Babak kedua yang tidak dapat diterima. Sama sekali tidak sesuai dengan yang seharusnya."
"Kami terbawa suasana dengan apa yang kami lakukan. Kami seperti menerima nasib kami dan sulit untuk dimengerti karena kami belum pernah melakukan hal itu selama saya berada di sini. Kami telah membayar harganya."
“Masalahnya adalah kami melaju terlalu mulus, sepak bola dan kehidupan akan membuat Anda tersandung jika Anda terlalu jauh melangkah ke depan. Ini adalah kehilangan yang sangat buruk bagi kami - seburuk apapun itu.”
Setelah melewati pekan ketujuh Liga Inggris, Tottenham kini berada di posisi kesembilan dengan 10 poin. Mereka akan menjalani jeda kompetisi dan baru akan menghadapi West Ham pada 19 Oktober.
REUTERS | MIRROR