Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Ketika Rafael Struick Masih Sesali Hasil Laga Timnas Indonesia vs Bahrain dan Cina

Rafael Struick masih menyesali hasil dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober lalu. Ia bicara soal pelatih Patrick Kluivert dan Shin Tae-yon

19 Maret 2025 | 11.12 WIB

Pemain timnas Indonesia, Rafael Struick, mencetak gol kedua Indonesia dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Indonesia nyaris menjadi pemenang pertandingan setelah unggul 2-1 di pertengahan babak kedua. REUTERS/Hamad I Mohammed
Perbesar
Pemain timnas Indonesia, Rafael Struick, mencetak gol kedua Indonesia dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Indonesia nyaris menjadi pemenang pertandingan setelah unggul 2-1 di pertengahan babak kedua. REUTERS/Hamad I Mohammed

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick masih menyesali hasil dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2024. Ia masih teringat kegagalan Indonesia meraih kemenangan saat melawan Bahrain dan Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Struick mengatakan seharusnya tim Garuda dapat meraih enam poin pada dua pertemuan itu. Namun, Indonesia, yang saat itu masih dilatih Shin Tae-yong, hanya mampu membawa satu poin hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dan kekalahan 1-2 melawan Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Struick, Indonesia seharusnya menang melawan Bahrain dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari Cina. “Kami berpikir ‘bagaimana jika’ kami memenangkan pertandingan tersebut," kata Struick, dikutip dari laman resmi AFC, Selasa, 18 Maret 2025.

Kendati demikian, Struick merasa saat ini timnya berada pada posisi yang bagus di klasemen sementara Grup C. Indonesia menghuni posisi ketiga dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan. Di posisi ini, Indonesia mengoleksi poin yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China di posisi keempat sampai keenam. Keempat tim ini terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua dan 10 poin dari Jepang.

Menuju akhir putaran ketiga babak kualifikasi, Indonesia masih memiliki empat pertandingan lagi. Struick mengatakan empat pertandingan ini, termasuk Australia pada Kamis, 20 Maret nanti, akan seperti laga final.“Tetapi kami masih dalam posisi yang bagus di grup yang sulit ini dan kami telah menunjukkan bahwa kami dapat memperoleh hasil melawan tim-tim tersebut," kata dia.

Pemain klub Brisbane Roar itu menambahkan, "Kami memiliki empat pertandingan lagi, kami melihatnya sebagai empat final lagi, jadi kami akan melihat apa yang dapat kami lakukan.” 

Antusiasme di Bawah Patrick Kluivert

Rafael Struick menceritakan pengalamannya bersama pelatih baru, Patrick Kluivert. Ia mengaku bersemangat mendapatkan sentuhan pelatih asal Belanda itu menjelang laga melawan Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis, 20 Maret 2025. “Dia adalah nama besar, dia adalah legenda dan saya sangat bersemangat untuk bekerja dengannya dan melihat apa yang dapat dia lakukan," kata dia.

PSSI mengumumkan kedatangan Kluivert sebagai pelatih yang menggantikan Shin Tae-yong pada 8 Januari lalu. Di Timnas Indonesia, Kluivert dibantu dua asisten utamanya yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Struick menyebut kedatangan Kluivert adalah keputusan yang tepat. "Keputusan telah dibuat oleh petinggi dan saya pikir itu adalah keputusan yang baik, tetapi kita harus melihat pertandingan mendatang," kata dia.

Pemain berusia 21 tahun itu menilai penunjukkan Patrick Kluivert tak sekadar untuk program jangka pendek. “Ini untuk masa depan, ada baiknya juga memiliki beberapa pelatih Eropa. Saya bersemangat. Kami tahu ini akan berbeda. Saya bersemangat," tutur dia.

Struick juga merasa terhormat pernah merasakan sentuhan pelatih Shin Tae-yong. Ia mengaku memiliki hubungan dekat dengannya. “Saya memulai perjalanan ini bersamanya. Ia selalu jujur dan terbuka kepada saya, dan ia percaya kepada saya bahwa saya bisa menjadi pemain yang lebih baik," kata pemain yang sudah memiliki 22 caps bersama timnas senior Indonesia itu.

Shin Tae-yong merupakan pelatih yang memberikan debut tim senior untuk Struick. Selain di tim senior, pelatih asal Korea Selatan itu juga memberikan kesempatan pemain Brisbane Roar itu berlaga di bawah asuhannya di timnas U-20 dan timnas U-23. “Saya menghargai semua yang telah ia lakukan untuk saya dan ia telah melakukan banyak hal untuk negara ini. Ia memiliki dampak yang sangat besar bagi Indonesia dan saya ingin berterima kasih kepadanya untuk itu. Saya pikir seluruh Indonesia sangat berterima kasih untuk itu," kata dia.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus